MANGGARAI BARAT, Memoindonesia.co.id – Tim SAR gabungan mengerahkan drone bawah laut dan drone thermal untuk mencari tiga korban kapal pinisi Putri Sakinah yang tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa 30 Desember 2025.
Tiga korban yang belum ditemukan merupakan satu keluarga wisatawan asal Spanyol, yakni pelatih Tim B sepak bola Wanita Valencia CF, Martin Carreras, serta dua anak laki-lakinya.
Sementara itu, satu korban lainnya, anak perempuan Martin Carreras, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan berhasil diidentifikasi oleh tim medis.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere selaku SAR Mission Coordinator, Fathur Rahman, mengatakan penggunaan drone thermal belum dapat dimaksimalkan karena kondisi cuaca yang belum mendukung.
“Kami pun menerbangkan drone thermal untuk melaksanakan pemantauan udara dikarenakan cuaca masih tidak memungkinkan drone thermal kita tahan untuk tidak kita terbangkan,” kata Fathur Rahman di Labuan Bajo.
Ia menambahkan, drone thermal tetap disiagakan untuk digunakan sewaktu-waktu saat kondisi cuaca memungkinkan.
“Tetapi drone thermal tersebut pun kita sudah siapkan untuk terbang pada saat pelaksanaan operasi SAR yang dilaksanakan,” lanjutnya.
Selain itu, drone bawah laut bantuan Polda NTT hingga kini belum diturunkan karena arus laut di lokasi kejadian dinilai cukup berbahaya.
“Karena kita melihat arusnya cukup deras makanya belum berani untuk kita turunkan,” ujar Fathur.
Operasi pencarian korban kapal pinisi Putri Sakinah terus dilanjutkan dengan mengombinasikan pencarian laut, udara, dan pemantauan pesisir di sekitar Pulau Padar. HUM/GIT


