JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polemik di tubuh PBNU memuncak. Rais Aam KH Miftachul Akhyar mengumumkan KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi menjabat Ketua Umum PBNU.
Pernyataan ini memicu bantahan dari Gus Yahya yang menegaskan dirinya tetap sah sebagai Ketum berdasarkan AD/ART NU. Sementara itu, para kiai sepuh NU menyerukan islah demi menjaga persatuan jam’iyyah.
- Keputusan PBNU dan Risalah Rapat Syuriah
Surat edaran PBNU tertanggal 25 November 2025 yang diteken Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir dan Katib PBNU Ahmad Tajul Mafakhir menyatakan bahwa Gus Yahya tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU terhitung 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.
Rais Aam KH Miftachul Akhyar menegaskan seluruh kewenangan kini berada di tangan Rais Aam, dan penggunaan atribut atau keputusan atas nama Ketum PBNU tidak lagi sah. - Rencana Rapat Pleno dan Tim Pencari Fakta
Untuk memastikan transisi berjalan tertib, PBNU akan menggelar Rapat Pleno atau Muktamar. Rais Aam membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk menelusuri informasi yang beredar, dengan pengarah KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir. Selama tim bekerja, implementasi Digdaya Persuratan Tingkat PBNU ditangguhkan sementara. - Pernyataan Gus Yahya
KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa secara de jure ia tetap Ketum PBNU hingga Muktamar atau Muktamar Luar Biasa. Secara de facto, Gus Yahya tetap menjalankan tugas sebagai Mandataris Muktamar Ke-34 NU di Lampung untuk masa khidmah 2021–2026/2027.
“Agenda program dan pelayanan PBNU tetap berjalan sebagaimana mestinya. Semua upaya penyelesaian dilakukan dengan bimbingan para masyayikh dan melalui ikhtiar islah demi persatuan jam’iyyah NU,” jelas Gus Yahya. - Profil Rais Aam KH Miftachul Akhyar
KH Miftachul Akhyar lahir di Surabaya, 30 Juni 1953, dan menempuh pendidikan di berbagai pesantren, termasuk Bahrul Ulum Jombang, Sidogiri Pasuruan, dan Lasem Jawa Tengah. Ia mendirikan Pondok Miftachussunnah di Kedung Tarukan, Surabaya, dan dikenal sebagai kiai sederhana dan kharismatik.
Riwayat jabatan:
- Pengurus Cabang NU Surabaya (2000–2005)
- Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur (2007–2013, 2013–2018)
- Wakil Rais Aam PBNU (2015–2020)
- Pj Rais Aam PBNU (2018–2020)
- Rais Aam PBNU masa khidmah 2022–2027
Ia juga termasuk 500 tokoh Muslim berpengaruh dunia versi The Royal Islamic Strategic Studies Center, Amman, Yordania.
- Seruan Islah dari Kiai Sepuh NU
Para kiai sepuh NU berkumpul di Ponpes Al-Falah Ploso, Kediri, dalam Forum Musyawarah Sesepuh NU yang diprakarsai KH Anwar Manshur dan KH Nurul Huda Djazuli. Forum diikuti para masyayikh dari berbagai daerah secara langsung maupun daring.
Mereka menyerukan islah PBNU dan meminta pihak yang berselisih menghentikan pernyataan publik yang dapat merusak marwah organisasi. - Pesan Rais Aam PBNU
Rais Aam KH Miftachul Akhyar menekankan pentingnya mengedepankan kepentingan bersama, menjaga akhlak mulia, menjunjung tinggi kejujuran, serta memperbanyak doa agar PBNU memperoleh jalan keluar terbaik dan maslahat bagi jam’iyyah. HUM/GIT

