JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Lisa Mariana tidak ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). Polri menyebut, Lisa tidak memenuhi syarat objektif untuk dilakukan penahanan karena ancaman hukuman pasal yang disangkakan di bawah lima tahun penjara.
Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombespol Rizki Agung Prakoso, menjelaskan bahwa Lisa dijerat dengan Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencemaran nama baik dan fitnah. Ancaman hukuman maksimal dari pasal tersebut hanya empat tahun penjara.
“Ancaman hukumannya tidak bisa ditahan,” ujar Rizki kepada wartawan, Jumat 24 Oktober 2025.
Rizki menuturkan, sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP, penahanan terhadap tersangka hanya dapat dilakukan apabila ancaman hukuman pidananya lima tahun penjara atau lebih. Oleh karena itu, penyidik tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan penahanan terhadap Lisa Mariana.
Berikut bunyi Pasal 310 dan 311 KUHP yang menjerat Lisa Mariana:
Pasal 310 KUHP
(1) Barang siapa dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal agar diketahui umum, diancam pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(2) Jika dilakukan dengan tulisan atau gambar yang disiarkan atau ditempelkan di muka umum, diancam pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan.
(3) Tidak termasuk pencemaran jika perbuatan dilakukan demi kepentingan umum atau pembelaan diri.
Pasal 311 KUHP
(1) Jika pelaku pencemaran tidak dapat membuktikan tuduhannya dan menuduh bertentangan dengan apa yang diketahuinya, maka diancam karena fitnah dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
(2) Hak-hak tertentu dapat dicabut berdasarkan ketentuan pasal 35 No. 1–3.
Usai menjalani pemeriksaan selama lima jam di Bareskrim Polri, Lisa Mariana tampak santai dan menebar senyum kepada awak media. Ia menyebut proses pemeriksaan berjalan lancar.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Bapak-bapak yang di atas juga baik-baik banget dan alhamdulillah aku bisa beraktivitas seperti sediakala. Udah itu aja, terima kasih,” ujar Lisa.
Sementara itu, pengacara Lisa, Jhon Boy Nababan, menyampaikan bahwa kliennya dicecar 44 pertanyaan oleh penyidik dan akan tetap kooperatif dalam proses hukum.
“Tadi berjalan dengan baik, kita juga berterima kasih kepada Siber Bareskrim yang sudah menyambut kami dengan baik sehingga klien kami merasa nyaman saat menjelaskan 44 pertanyaan tadi,” ujar Jhon.
Menurutnya, seluruh pertanyaan yang diajukan penyidik lebih difokuskan pada kronologi peristiwa sejak awal hingga saat ini. HUM/GIT

