MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Cak Ji Kepo, Undang Yai MIM ke Podcast Pribadinya

Publisher: Admin 5 Oktober 2025 4 Min Read
Share
Yai Mohammad Imam Muslimim (MIM) berbincang santai dalam podcast Cak Ji di Rumah Aspirasi.
Yai Mohammad Imam Muslimim (MIM) berbincang santai dalam podcast Cak Ji di Rumah Aspirasi.
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, tertarik mengundang Yai Mohammad Imam Muslimin (MIM) asal Perumahan Joyogrand, Lowokwaru, Kota Malang, ke Rumah Aspirasi untuk podcast pribadinya.

Contents
Respons atas Ramainya Tagar di MedsosPesan Damai dan Wejangan Yai MIMPodcast Penuh Canda dan Harapan

Sosok Yai MIM belakangan ramai diperbincangkan setelah videonya “berseteru” dengan tetangga, Nyonya Sahara, viral di berbagai platform media sosial hingga berujung pengusiran dari lingkungan tempat tinggalnya.

Pada Minggu, 5 Oktober 2025, Yai MIM — yang diketahui sementara dinonaktifkan sebagai mahasiswa S-3 Ilmu Filsafat di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang — hadir bersama istrinya, Nyonya Rosida, di rumah dinas Cak Ji di kawasan Balai Kota Surabaya.

Bersama istrinya, Nyonya Rosida, Yai Mohammad Imam Muslimin (MIM) hadir di Rumah Aspirasi Cak Ji.
Bersama istrinya, Nyonya Rosida, Yai Mohammad Imam Muslimin (MIM) hadir di Rumah Aspirasi Cak Ji.

“Kita tidak akan membahas persoalan konfliknya karena semua orang sudah tahu. Tujuan kita bukan memperuncing masalah, tapi ingin mengenal lebih dekat siapa sebenarnya Yai MIM ini. Sosoknya sampai diundang podcast Denny Sumargo dan Kang Dedi Mulyadi, jadi menarik untuk dikupas,” ujar Cak Ji, sapaan akrab Armuji, yang juga mantan Ketua DPRD Kota Surabaya dua periode.

Baca Juga:  Wawali Armuji: Sukseskan Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih di Surabaya

Respons atas Ramainya Tagar di Medsos

Armuji mengaku memiliki alasan tersendiri sebelum mengundang Yai MIM. Ia menuturkan, namanya sempat disebut-sebut oleh warganet di berbagai platform yang meminta dirinya turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.

“Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah aktif memberi masukan melalui media sosial. Banyak juga yang melapor soal persoalan tanah, bukan hanya di Surabaya, tapi juga di Gresik, Sidoarjo, hingga Probolinggo untuk dimediasi,” ungkapnya.

Cak Ji menegaskan, kasus lahan di Malang merupakan persoalan berbeda dan berada di luar wilayah Surabaya. Namun ia tetap siap membantu jika warganya membeli tanah di daerah lain.

Baca Juga:  Wawali Armuji Dorong Generasi Muda Jadi Kekuatan Bangsa di Momen Sumpah Pemuda

“Minimal saya bisa bantu koordinasi dengan kepala daerah setempat. Jadi, dengan Yai MIM ini, kita ingin angkat dari sisi berbeda, bukan memperkeruh keadaan,” tambahnya.

Pesan Damai dan Wejangan Yai MIM

Dalam podcast yang berlangsung hampir satu jam itu, Cak Ji meminta Yai MIM memberikan wejangan sesuai dalil Islam tentang pentingnya menahan ego dan emosi agar menjadi pelajaran bagi masyarakat.

“Rukun dan damai itu baik. Cari musuh gampang, tapi cari teman itu sulit. Itu yang saya minta dijelaskan oleh Yai MIM,” ujar Cak Ji.

Menanggapi hal itu, Yai MIM menyampaikan bahwa perdamaian adalah inti dari ajaran Islam.

“Berdamai dalam bahasa Arab disebut islah. Jangankan dengan Mbak Sahara, saya ini dengan Cak Armuji pun wajib berdamai. Bahkan seluruh umat wajib berdamai, baik dengan sesama manusia, makhluk lain, maupun dengan Tuhan. Karena tanpa kedamaian, manusia tidak akan bisa kembali kepada Tuhannya. Jalan menuju Tuhan adalah kedamaian,” tutur Yai MIM.

Baca Juga:  Ramai Kasus Penahanan Ijazah di Surabaya, Karyawan Dipaksa Pilih Gaji Dipotong Rp 2 Juta atau Serahkan Ijazah

Ia melanjutkan, Islam sejatinya bukan hanya ucapan, tetapi tindakan nyata.

“Kalau orang Arab bilang Islam, orang Katolik menyebutnya cinta kasih. Apa bisa cinta kasih tanpa damai? Nah, keliru kalau Islam hanya dipahami sebatas kata-kata. Islam itu tindakan. Kalau hanya bicara tanpa berbuat baik, itu yang disebut kaburomaktan — sangat disesalkan,” imbuhnya.

Podcast Penuh Canda dan Harapan

Suasana podcast berlangsung hangat dan penuh tawa. Yai MIM sempat bercerita panjang lebar tentang perjalanan hidupnya, termasuk kedekatannya dengan sejumlah tokoh agama seperti Gus Miek, Gus Miftah, dan Gus Iqdam (keponakannya).

Di akhir sesi, Cak Ji berharap persoalan antara Yai MIM dan warga sekitar bisa segera diselesaikan dengan kepala dingin.

“Harapan saya, semua bisa menekan ego dan kembali rukun. Semoga Yai MIM bisa segera pulang ke lingkungannya dengan damai,” pungkas Armuji.

Podcast lengkapnya dapat disaksikan di kanal YouTube Cak Ji, yang dijadwalkan tayang sore ini. HUM/BAD

TAGGED: Armuji, Cak Ji Kepo, Gus Iqdam, Gus Miek, Gus Miftah, Islam, Kota Malang, Mohammad Imam Muslimin, Nyonya Rosida, podcast, Podcast Cak Ji, Sahara, Yai MIM, YouTube Cak Ji
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025
KPK Lelang Rumah Setya Novanto di Kupang dengan Harga Limit Rp 2,18 Miliar
27 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025

TERPOPULER

Apa Itu Rehabilitasi yang Diberikan Presiden Prabowo kepada Eks Dirut ASDP?
26 November 2025
Kasasi Ditolak MA, Mario Dandy Wajib Jalani 18 Tahun Penjara
25 November 2025
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Konawe Utara, Agus Rahmanto, S.H., M.H., tutun ke lokasi yang rencananya akan dibangun Kantor Kejaksaan Negeri setempat.
BPN Konawe Utara Kawal Total Proses Pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri
26 November 2025
KPK Jelaskan Alasan Vonis 4,5 Tahun Mantan Dirut ASDP Disorot Publik
25 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Nasional

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah

Nasional

Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks

Korupsi

KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar

Korupsi

KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?