TANGERANG, Memoindonesia.co.id – Semarak Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa berbeda di Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta (Soetta) turun langsung ke masyarakat melalui kegiatan sosial bertajuk “Sehat Bersama, Peduli Sesama”.
Acara dimulai dengan jalan sehat yang diikuti Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, bersama jajaran pegawai.
Selain sebagai simbol hidup sehat, jalan santai itu juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dengan warga sekitar. Suasana meriah penuh semangat kebersamaan dan nasionalisme langsung terasa sejak pagi.
Setelah itu, jajaran Imigrasi Soetta menyerahkan bantuan sosial kepada warga Tanah Tinggi. Bantuan ini disambut hangat masyarakat yang merasa diperhatikan di tengah momentum peringatan kemerdekaan.
“Ini bukan sekadar seremonial. Ini wujud syukur kami atas perjuangan para pahlawan, sekaligus bukti bahwa imigrasi hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di meja pelayanan keimigrasian,” kata Galih.
Kegiatan berlanjut dengan pemeriksaan kesehatan gratis serta donor darah di Posyandu Alamanda II Komplek Imigrasi Tanah Tinggi. Bekerja sama dengan Biotek Farmasi Indonesia, PMI Kota Tangerang.
Serta didukung jajaran Darma Wanita Persatuan (DWP), kegiatan ini berhasil menghimpun puluhan kantong darah yang akan disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.
Galih menegaskan, aksi sosial ini juga merupakan tindak lanjut arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang mendorong jajaran imigrasi aktif berkontribusi di bidang sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa imigrasi bukan hanya penegak hukum di bidang keimigrasian, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti sebagai agenda seremonial, melainkan menjadi program berkelanjutan yang mampu memperkuat hubungan pemerintah dengan masyarakat.
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Mari kita isi kemerdekaan dengan kerja nyata, semangat gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama,” pungkas Galih. HUM/NUS