JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Bobby Rasyidin telah resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Ia menggantikan posisi Didiek Hartantyo yang telah memimpin KAI selama 5 tahun.
Penunjuk dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-223/MBU/08/2025 dan Surat Keputusan Direktur Utama PT Danantara Asset Management nomor SK.038/DI-DAM/DO/2025 yang diterbitkan pada 12 Agustus 2025.
Sosok Bobby Rasyidin bukanlah nama asing di kalangan BUMN.
Sebelum ditunjuk sebagai Dirut KAI, ia dikenal luas sebagai pemimpin di sektor industri pertahanan.
Jabatan terakhirnya adalah Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) sejak 2021 hingga 2025.
Rekam Jejak dan Pengalaman Profesional
Bobby Rasyidin memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.
Ia meraih gelar sarjana Teknik Telekomunikasi dari ITB pada tahun 1996.
Setelah itu, ia melanjutkan studinya dengan meraih gelar Master of Psychology Management di Naperville pada tahun 1999 dan gelar MBA dari UNSW Sydney pada tahun 2000.
Kariernya semakin menanjak ketika ia dipercaya memimpin PT Alcatel Lucent Indonesia sebagai Direktur Utama pada periode 2012 hingga 2015.
Pada usia 38 tahun, ia menjadi profesional muda Indonesia pertama yang menduduki posisi puncak di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia asal Prancis tersebut.
Selain itu, Bobby Rasyidin juga pernah menjabat di berbagai posisi strategis lainnya:
* Direktur Utama PT Teknologi Riset Global Investama pada 2016.
* Komisaris Independen PT GMF Aero Asia Tbk sejak Juni 2020.
* Komisaris Utama PT Akses Prima Indonesia dari 2016 hingga 2021.
* Komisaris Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia dari 2016 hingga 2019.
* Komisaris Utama PT Indonesian Cloud dari 2019 hingga 2021.
Dengan rekam jejak yang beragam dan kepemimpinan yang terbukti di berbagai perusahaan, penunjukan Bobby Rasyidin sebagai Dirut KAI diharapkan dapat membawa inovasi dan kemajuan bagi sektor perkeretaapian di Indonesia. HUM/GIT