BANDUNG, Memoindonesia.co.id – Model sekaligus selebgram Lisa Mariana akhirnya memenuhi panggilan Polda Jawa Barat pada Selasa 15 Juli 2025 terkait kasus dugaan pornografi yang menyeret namanya.
Lisa dilaporkan oleh Asosiasi Advokat Indonesia setelah beredarnya tiga video porno yang diduga kuat diperankan olehnya.
Pantauan di lokasi, rombongan kuasa hukum Lisa Mariana yang dipimpin oleh Jhon Boy Nababan tiba terlebih dahulu di Gedung Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) Polda Jabar sekitar pukul 10.25 WIB.
“Hari ini kita penuhi panggilan dari Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, pemanggilan sebagai saksi, kepada klien kami Lisa Mariana. Selanjutnya kita akan dampingi,” ujar Jhon kepada awak media.
Tak lama berselang, sekitar pukul 10.35 WIB, Lisa Mariana tiba dengan mengenakan setelan hitam dan kacamata, disambut oleh tim kuasa hukumnya. Dengan singkat, Lisa menyapa awak media dan menyatakan kesiapannya untuk menjalani pemeriksaan.
“Selamat pagi,” sapa Lisa. “Persiapannya siap dong, harus siap,” tambahnya, menegaskan kesiapannya menghadapi dugaan video syur tersebut.
Meski demikian, Lisa tak banyak berkomentar perihal kasus yang menjeratnya. Ia bahkan berkelakar bahwa dirinya baru saja bangun tidur.
“Nggak bisa banyak ngomong, soalnya aku baru bangun tidur,” ucap Lisa seraya langsung masuk ke Gedung Ditreskrimsus Polda Jabar.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombespol Hendra Rochmawan telah mengonfirmasi bahwa laporan dari Asosiasi Advokat Indonesia atas dugaan video syur ini telah diterima oleh Ditreskrimsus Polda Jabar.
“LP (laporan polisi) sudah kita terima ke Ditreskrimsus Polda Jabar, kita juga melakukan beberapa proses permintaan keterangan dari saksi pelapor, lebih dari satu, untuk pembuatan laporan,” jelas Hendra pada Kamis 10 Juli 2025.
Hendra juga menegaskan bahwa laporan terkait pornografi ini bukan datang dari sosok RK seperti yang sempat beredar, melainkan dari pihak lain. Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan tiga barang bukti video yang diduga diperankan oleh Lisa Mariana.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan beberapa saksi, mengarah dua orang pada video porno yang sudah beredar, jumlah video ada tiga video dengan pemeran yang sama,” pungkas Hendra, mengindikasikan perkembangan signifikan dalam penyelidikan kasus ini. HUM/GIT