BANDUNG, Memoindonesia.co.id – Sidang perdana gugatan perdata Lisa Mariana terhadap mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, resmi ditunda hingga Rabu, 28 Mei 2025. Gugatan yang dilayangkan Lisa berkaitan dengan hak identitas anak berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 46/PUU-VIII/2010.
Semula, sidang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025 di Pengadilan Negeri Bandung, namun batal karena pihak tergugat, Ridwan Kamil, tidak hadir.
Kuasa hukum Lisa, Markus Nababan, menjelaskan bahwa kliennya menggugat demi memperjuangkan pengakuan hukum atas status anak.
“Kami tidak menuntut harta atau kompensasi. Yang kami tuntut hanya hak identitas anak sebagaimana dijamin oleh putusan MK Nomor 46,” ujar Markus.
Putusan MK tersebut menegaskan bahwa anak yang lahir di luar pernikahan memiliki hubungan keperdataan bukan hanya dengan ibunya, tetapi juga dengan ayah biologisnya.
“Kami datang hari ini untuk menegakkan hak anak warga negara Indonesia agar diakui identitasnya secara sah. Ini adalah bagian dari perjuangan konstitusional,” kata Markus.
Ia juga menyayangkan ketidakhadiran Ridwan Kamil dalam sidang pertama. “Kalau beliau ingin meluruskan isu-isu yang beredar di publik, seharusnya beliau hadir dan menyampaikan klarifikasi secara langsung di persidangan,” tutupnya. HUM/GIT