MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Hakim Pemvonis Ringan Harvey Moeis Dimutasi ke Papua Barat, Hanya Sebulan Usai Rotasi Pertama

Publisher: Redaktur 12 Mei 2025 3 Min Read
Share
Hakim Eko Aryanto (tengah).
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Hakim Eko Aryanto, yang sempat jadi sorotan publik karena menjatuhkan vonis ringan kepada terdakwa korupsi Rp 300 triliun Harvey Moeis, kembali dimutasi.

Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sejak dipindah ke Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Eko kini ditugaskan ke wilayah lebih jauh, yakni Pengadilan Tinggi Papua Barat.

Mutasi terbaru ini merupakan hasil rapat pimpinan Mahkamah Agung (MA) pada 9 Mei 2025, yang membahas rotasi terhadap 41 hakim tinggi. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara MA, Yanto.

“Iya benar (mutasi 41 hakim),” kata Yanto kepada wartawan, Minggu 11 Mei 2025.

Baca Juga:  Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Mutasi 114 Perwira Tinggi, Termasuk Waka RSPAD dan Danpuspom TNI

Vonis Ringan terhadap Harvey Moeis Dianggap Kontroversial
Nama Eko Aryanto mencuat pada Desember 2024 ketika memvonis Harvey Moeis, suami aktris Sandra Dewi, dengan hukuman 6 tahun 6 bulan penjara dan denda pengganti Rp 210 miliar, dalam kasus megakorupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang merugikan negara Rp 300 triliun.

Putusan Eko jauh di bawah tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta hukuman 12 tahun penjara. Dalam pertimbangannya, Eko menyebut sikap sopan Harvey di persidangan, statusnya sebagai kepala keluarga, serta ketidakterlibatannya langsung dalam struktur PT RBT sebagai faktor yang meringankan.

“Harvey Moeis hanya membantu temannya, Dirut PT RBT Suparta, dan tidak mengambil keputusan kerja sama PT Timah Tbk dengan PT RBT,” ujar hakim Eko saat sidang.

Baca Juga:  Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Merotasi 38 Perwira Tinggi

Namun vonis ringan ini menuai kritik keras publik dan aparat hukum. Kejaksaan Agung segera mengajukan banding, yang kemudian dikabulkan.

Vonis Banding Naik: 20 Tahun Penjara
Pada 13 Februari 2025, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menjatuhkan hukuman baru kepada Harvey Moeis. Ketua majelis hakim Teguh Harianto memvonis Harvey dengan hukuman 20 tahun penjara, memperberat putusan dari tingkat pertama.

Mutasi Beruntun Hakim Eko Aryanto
Sebelum dimutasi ke Papua Barat, Eko Aryanto sempat dipindahkan dari PN Jakarta Pusat ke PN Sidoarjo pada 22 April 2025 dalam mutasi besar-besaran yang melibatkan 199 hakim. Namun, belum genap sebulan, ia kembali dimutasi ke Papua Barat pada 9 Mei 2025.

Baca Juga:  Jaksa Sita Aset Harvey Moeis: Ferrari dan Mercy Terbaru

Rotasi dua kali dalam waktu singkat ini memunculkan spekulasi di publik, mengingat posisi Eko sebagai hakim pemvonis dalam perkara besar yang penuh sorotan. HUM/GIT

TAGGED: eko aryanto, hakim, Harvey Moeis, Jubir MA Yanto, Kasus korupsi timah Rp 300 triliun, Mahkamah Agung, Mutasi, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Pengadilan Tinggi Papua Barat, PN Jakarta Barat, PN Sidoarjo, rotasi hakim, Vonis ringan Harvey Moeis
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jatim, Haris Sukamto
Jawa Timur Tuntaskan 100 Persen Pendaftaran Koperasi Merah Putih, Semua Desa Resmi Terdaftar di SABH
1 Juli 2025
Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat memberikan sambutan pada pendirian Posko PDI Perjuangan yang diinisiasi Anis Marsella.
Kader PDIP Surabaya Dukung Megawati Soekarnoputri Dikukuhkan Lagi dalam Kongres Ke-VI PDI Perjuangan
1 Juli 2025
Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai
1 Juli 2025
Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Siap Penuhi Panggilan KPK, Buka-bukaan Soal Aliran Dana Korupsi Kadis PUPR Sumut
1 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai
1 Juli 2025
Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Siap Penuhi Panggilan KPK, Buka-bukaan Soal Aliran Dana Korupsi Kadis PUPR Sumut
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Tak Sadar Mobil Kontraktor Korupsi Tepat di Depannya
1 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Hoaks: Jokowi Kritis dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Cek Fakta Sebenarnya!
29 Juni 2025
Komisi X DPR Desak Investigasi Tuntas Dugaan Joki Seleksi Masuk UI
30 Juni 2025
Richard, George Handiwiyanto, dan Billy yang tergabung dalam Handiwiyanto Law Office (HLO).
“Handiwiyanto Law Office: Dari Daerah, Mendobrak Peta Hukum Nasional”
30 Juni 2025
Keluhan Jalan Rusak Jadi Kunci OTT KPK: Kadis PUPR Sumut Ditangkap karena Atur Proyek Miliaran
30 Juni 2025

Baca Berita Lainnya:

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jatim, Haris Sukamto
Headlines

Jawa Timur Tuntaskan 100 Persen Pendaftaran Koperasi Merah Putih, Semua Desa Resmi Terdaftar di SABH

Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat memberikan sambutan pada pendirian Posko PDI Perjuangan yang diinisiasi Anis Marsella.
Politik

Kader PDIP Surabaya Dukung Megawati Soekarnoputri Dikukuhkan Lagi dalam Kongres Ke-VI PDI Perjuangan

Hukum

Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai

Hukum

Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?