JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Nusron Wahid, politisi Partai Golkar, resmi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam Kabinet Merah Putih.
Ini merupakan kali pertama Nusron menjabat sebagai menteri, meski sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) periode 2014-2019.
Rekam Jejak Nusron Wahid
Nusron Wahid lahir di Kudus pada 12 Oktober 1973. Sebelum terjun ke dunia politik, ia memiliki latar belakang akademis dan profesional yang beragam, termasuk menjadi pengajar di Universitas Indonesia (UI), wartawan di Bisnis Indonesia, hingga peneliti di Lembaga Pranata Pembangunan VI pada periode 1995-1999.
Nusron juga pernah menjadi staf ahli di Kementerian BUMN pada 2000-2001 dan di Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan pada 2001-2002. Selain karier profesionalnya, Nusron aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU), di mana ia menjabat Ketua Lembaga Kajian dan SDM di beberapa cabang NU antara 1998-2000.
Karier politik Nusron bersama Partai Golkar dimulai pada 2004 ketika ia terpilih menjadi Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II, yang meliputi Demak, Jepara, dan Kudus.
Nusron terpilih lima kali sebagai wakil rakyat di DPR RI, dengan periode 2019-2024 sebagai kali terakhir sebelum menjabat sebagai menteri. Salah satu pencapaiannya di DPR adalah menjadi Ketua Panitia Khusus Hak Angket Haji.
Harta Kekayaan Nusron Wahid
Sebagai pejabat publik, Nusron Wahid melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 27 Maret 2024, harta kekayaan Nusron mencapai Rp 17.534.956.944.
Harta tersebut terdiri dari:
- 16 bidang tanah dan bangunan di Kudus, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, dan Depok, senilai Rp 13.934.912.556.
- Empat unit kendaraan roda empat, yaitu:
- Honda HR-V 2015 senilai Rp 150 juta
- Toyota Alphard 2017 senilai Rp 1 miliar
- Toyota Innova 2019 senilai Rp 350 juta
- Toyota Kijang Minibus 2023 senilai Rp 546.377.000
- Harta bergerak lainnya senilai Rp 397.610.000.
- Surat berharga senilai Rp 646.887.634.
- Kas dan setara kas sebesar Rp 2.189.886.933.
Nusron juga melaporkan memiliki utang sebesar Rp 1.680.717.179, sehingga total harta bersihnya mencapai Rp 17.534.956.944.
Penunjukan Nusron Wahid sebagai Menteri ATR ini menjadi langkah baru dalam karier politiknya, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan sektor agraria di Indonesia. HUM/GIT