SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Pada segmen kedua pertanyaan ketiga, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, paslon Pilgub Jatim 2024 nomor urut 1 berkesempatan mengambil pertanyaan. Mereka mendapat pertanyaan tentang penanganan penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU).
Selama ini jatim menduduki peringkat keenam dalam hal kasus penyakit kanker, jantung, dan stroke. Sedangkan dalam hal uronoefrologi Jatim berada di peringkat ke-15 secara nasional. Pertanyaan ini kemudian lebih dulu dijawab oleh Luluk.
Luluk mengawali jawaban dengan mengupayakan pencegahan dengan pola hidup sehat, menjaga kesehatan, serta pencegahan sejak dini. Selanjutnya, dia mengutamakan kemudahan skrining sejak awal.
“Puskesmas di Jatim diberi fasilitas deteksi dini. Pemprov jatim harus difasilitasi lewat kebijakan anggaran, tenaga medis diberi pelatihan dan fasilitas yang memadai agar layanan kesehatan terkait penyakit itu diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya dirinya juga akan memberikan beasiswa afirmasi agar lebih banyak lagi menghasilkan dokter spesialis termasuk dari wilayah Madura, karena menurutnya masalah utama di Jawa Timur ialah keterbatasan tenaga spesialis.
Menanggapi hal ini, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa selama dia dan Emil menjabat gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun terakhir, Pemprov Jatim sudah mengirimkan perawat ke semua desa di seluruh Jatim. Khofifah menjabarkan detail program yang telah dilakukan.
“Semua ponkesdes akan dikirim perawat dari pemprov. berikutnya karena ini digital sejak awal kami kami meluncurkan e-DESI, bagaimana masyarakat bisa melakukan deteksi dini. Kami juga siapkan stroke center di RSUD Soetomo, Jantung Center ini baru, dan Onkologi Center. Upaya promotif dan rehabilitatif juga sudah kami lakukan,” katanya.
Giliran Risma menanggapi pertanyaan yang sama. Hal pertama yang dia akan lakukan adalah mengupayakan Universal Health Coverage (UHC) bagi seluruh daerah di Jawa Timur. Seperti yang juga sudah dia janjikan saat kampanye, dia juga akan memastikan akses kesehatan gratis di Jatim.
“Kedua, tiap bakorwil akan kami berikan tempat untuk rujukan penyakit jantung, otak, dan kanker. Selain itu, karena dibutuhkan dokter yang keliling di 5 bakorwil kami berikan beasiswa untuk dokter karena dokter (spesialis) untuk penyakit jantung, kanker, dan stroke itu kurang. Kami akan berikan beasiswa pendidikan spesialis, dan harus mau tinggal di bakorwil tadi,” ujarnya.
Untuk hal yang terakhir itu, Luluk menyatakan terima kasih kepada Risma karena pendapat mereka sama. Yakni bahwa kebutuhan dokter spesialis adalah masalah utama untuk menuntaskan permasalahan penyakit KJSU tersebut. Sementara terhadap Khofifah, Luluk mengatakan hal sebaliknya.
“Untuk Ibu Khofifah, karena ibu sudah gubernur selama 5 tahun terakhir, seharusnya angka ini tidak terjadi kalau ibu benar-benar serius. Saya punya pengalaman, karena ibu saya almarhumah kena stroke. Penting kita tempatkan dokter spesialis di daerah Madura, Pacitan, dan daerah terpencil lain. Terima kasih ibu Risma kita punya program yang sama, supaya ke depan jatim tidak jadi juara kanker, jantung, dan stroke lagi,” katanya.
Debat perdana Pilgub Jatim 2024 digelar di Graha Unesa Surabaya, Jumat 18 Oktober 2024. Tema besar yang diangkat ‘Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur’.
Debat perdana ini terbagi dalam 6 segmen. Pada segmen pertama ketiga paslon menyampaikan visi-misi terkait tema debat. Segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi-misi.
Selanjutnya, pada segmen ke-4 dan ke-5 ada saling tanya jawab antarpaslon. Terakhir di segmen ke-6 debat diakhiri closing statement masing-masing paslon.
Dari tema dan sub tema itu panelis merumuskan sejumlah pertanyaan kekinian dengan situasi dan kondisi saat ini di lapangan terkait kesejahteraan warga, kemiskinan, hingga SDM.
Debat perdana ini melibatkan 7 panelis dari kalangan akademisi yang telah menandatangani pakta integritas terkait independensi dalam menyusun pertanyaan.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 ini diikuti 3 paslon. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar berisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan (PDI-P) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat. HUM/GIT