JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Ujang Iskandar, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan dana penyertaan modal BUMD Agrotama Mandiri di Kotawaringin Barat pada 2009. Setelah penetapan, Ujang Iskandar langsung ditahan di Rutan Salemba.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara.
“Terhadap UI, setelah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi, penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup bahwa yang bersangkutan memiliki keterlibatan dalam perkara ini. Dari gelar perkara, penyidik berkesimpulan bahwa yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Harli kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Juli 2024 malam seperti dilansir detikcom.
Harli menjelaskan, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Ujang akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung. “Untuk sementara waktu, dititipkan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung,” tambah Harli.
Peran Ujang Iskandar
Kasus ini sebenarnya ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah. Sebelum Ujang, penyidik telah lebih dulu menetapkan dua tersangka lain, yaitu Direktur PT Aleta Danamas, Daniel Daniel Alexander Tambeha, dan Mantan Direktur Perusahaan Daerah Agrotama Mandiri, Reza Indriadi, yang telah menjadi terpidana berdasarkan putusan Mahkamah Agung tahun 2020.
Harli menjelaskan bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung, diketahui ada keterlibatan Ujang yang saat itu menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat sekaligus komisaris di BUMD tersebut.
“Dari pertimbangan putusan pengadilan Mahkamah Agung, dinyatakan ada keterlibatan yang bersangkutan sebagai komisaris di perusda ini,” kata Harli.
Kejati Kalimantan Tengah kemudian mengkaji status Ujang pada tahun 2023 dan melayangkan beberapa surat panggilan pemeriksaan yang tidak diindahkan oleh Ujang. Setelah pemeriksaan sebagai saksi, penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan Ujang sebagai tersangka.
Ujang Iskandar dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Pasal 55 KUHP tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. HUM/GIT