MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

28 Imigran Gelap dan WNI Penyelundup di Sukabumi Diamankan Imigrasi, Dirwasdakim: Mereka Melanggar Pasal 113 UU Keimigrasian

Publisher: Admin 4 Juli 2024 3 Min Read
Share
Para imigran gelap yang berhasil diamankan oleh petugas imigrasi di wilayah Sukabumi.
Para imigran gelap yang berhasil diamankan oleh petugas imigrasi di wilayah Sukabumi.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – 28 warga negara asing (WNA) yang diduga sebagai imigran gelap di pesisir Sukabumi, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Jawa Barat, diamankan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Kini, imigrasi sedang mendalami persoalan imigran gelap itu hingga berada di suatu tempat tersebut.

Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Dirwasdakim), Saffar Muhammad Godam menyatakan, bahwa para imigran tersebut ditemukan oleh warga di Pantai Muara Cikaso, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 29 Juni 2024.

“Kami dapat informasi bahwa 28 WNA itu merupakan imigran gelap yang berencana pergi ke Australia secara ilegal,” ujar mantan Kakanwil Kemenkumham Kepulauan Riau (Kepri) dalam keterangan resminya, Rabu, 3 Juli 2024.

Baca Juga:  146 Personel Imigrasi Kawal Desa Binaan, Cegah Calon PMI Jadi Korban Perdagangan Orang
Puluhan imigran gelap saat diamankan oleh petugas imigrasi.
Puluhan imigran gelap saat diamankan oleh petugas imigrasi.

Lanjut Godam, dari 28 WNA tersebut, 23 berasal dari Bangladesh, 1 dari India, dan 4 dari Thailand. Bahkan saat melakukan penangkapan, petugas juga menemukan dua warga negara Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Barat dan Makassar yang diduga menjadi penyelundup para imigran tersebut.

Mantan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta ini mengungkapkan, bahwa para imigran gelap tersebut awalnya berangkat dari pesisir Cilacap, Jawa Tengah, dengan tujuan Australia menggunakan speedboat. Namun, mereka ditangkap dan ditahan oleh kepolisian Australia selama 11 hari.

Setelah itu, mereka ditemukan terdampar di pesisir Sukabumi, dan masyarakat setempat melaporkan keberadaan mereka ke Polres Sukabumi saat itu juga.

Baca Juga:  9 Pejabat Pimti Pratama Dilantik, Sekjen Kemenkumham Minta Pejabat Bangun Komunikasi yang Baik

Petugas Imigrasi yang mendapatkan informasi tersebut segera berkoordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Sukabumi dan bergerak ke lokasi pada Minggu, 30 Juni 2024.

Para imigran tersebut kemudian dibawa ke Lapas Kelas IIB Warungkiara karena keterbatasan ruang di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi.

“Tim Inteldakim membawa mereka ke Lapas Kelas IIB Warungkiara untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penahanan sementara,” sambung mantan Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta ini.

Godam menuturkan bahwa 28 imigran gelap tersebut dijerat Pasal 113 Undang-Undang tentang Keimigrasian dengan ancaman hukuman penjara selama satu tahun dan denda Rp 100 juta.

Baca Juga:  Operasi Wirawaspada Digelar Imigrasi Semarang, Dugaan Pelanggaran oleh WNA Mulai Terkuak

Sementara itu, dua WNI yang diduga menjadi penyelundup dikenai Pasal 120 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang penyelundupan manusia.

Mereka terancam hukuman penjara hingga 15 tahun atau denda minimal Rp 500 juta dan maksimal Rp 1,5 miliar.

“Semua WNA akan dibawa ke Ruang Detensi Direktorat Jenderal Imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap jaringan perdagangan manusia,” pungkas mantan Direktur Akademi Imigrasi (AIM) ini. HUM/CAK

TAGGED: 28 WNA, Desa Buniasih, Dirwasdakim, Imigran Gelap, Kadiv Keimigrasian, Kecamatan Tegalbuleud, Kemenkumham DKI Jakarta, Kemenkumham Kepulauan Riau, Polres Sukabumi, Saffar Muhammad Godam, Sukabumi, Warga Negara Asing, WNI Penyelundup
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil, Perkara Terdaftar di PA Bandung
15 Desember 2025
Kakanwil BPN Jatim, Asep Heri (kiri), mendampingi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Masjid Al Akbar.
Menteri ATR/BPN dan Gubernur Jatim Serahkan Ribuan Sertifikat Wakaf, Negara Hadir Lindungi Tanah Ibadah dari Sengketa
15 Desember 2025
Tipu Ratusan Calon Pengantin, Kerugian WO Ayu Puspita Tembus Rp 11,5 Miliar
15 Desember 2025
Tato di Lengan Olla Ramlan Jadi Sorotan
15 Desember 2025
KPK Panggil Mafia Perkara Zarof Ricar, Didalami Kasus TPPU Hasbi Hasan
15 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kakanwil BPN Jatim, Asep Heri (kiri), mendampingi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Masjid Al Akbar.
Menteri ATR/BPN dan Gubernur Jatim Serahkan Ribuan Sertifikat Wakaf, Negara Hadir Lindungi Tanah Ibadah dari Sengketa
15 Desember 2025
Tipu Ratusan Calon Pengantin, Kerugian WO Ayu Puspita Tembus Rp 11,5 Miliar
15 Desember 2025
KPK Panggil Mafia Perkara Zarof Ricar, Didalami Kasus TPPU Hasbi Hasan
15 Desember 2025
Rais Syuriyah PBNU Sebut Ada Indikasi Penetrasi Zionis di Tubuh Organisasi
14 Desember 2025

TERPOPULER

Siswa SMK Lampung Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Polisi Duga Korban Dibunuh
14 Desember 2025
PBNU Tunjuk Muhammad Nuh sebagai Katib Aam Hasil Rapat Syuriyah-Tanfidziyah
14 Desember 2025
Polisi Buru Pemilik Akun Resbob yang Diduga Hina Suku Sunda
14 Desember 2025
Kerugian Rp 11,5 Miliar, Ini Fakta Lengkap Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita
14 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil, Perkara Terdaftar di PA Bandung

Hukum

Tipu Ratusan Calon Pengantin, Kerugian WO Ayu Puspita Tembus Rp 11,5 Miliar

Gaya Hidup

Tato di Lengan Olla Ramlan Jadi Sorotan

Korupsi

KPK Panggil Mafia Perkara Zarof Ricar, Didalami Kasus TPPU Hasbi Hasan

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?