SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Imigrasi Surabaya dan Universitas Airlangga berkolaborasi untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa asing, mencegah penyalahgunaan izin tinggal, Kamis, 23 November 2023.
Jumlah mahasiswa asing di Surabaya terus meningkat, tahun ini mencapai 276 orang. Kegiatan ini melibatkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Chicco A Muttaqin dan narasumber terkait untuk memastikan pemahaman aturan keimigrasian.
Sebab, Surabaya dikenal bukan hanya sebagai Kota Pahlawan, tetapi juga sebagai kota pelajar dengan sejumlah universitas yang mengundang mahasiswa asing.
Imigrasi Surabaya berusaha menjaga pengawasan terhadap izin tinggal mahasiswa asing dengan menggelar kegiatan edukasi.
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Chicco A Muttaqin, menegaskan komitmennya untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai Izin Tinggal Keimigrasian bagi Pelajar Asing.
Kegiatan ini juga melibatkan Kepala Divisi Imigrasi Jatim, Herdaus, yang menyatakan bahwa ini adalah langkah preventif penting mengingat peningkatan jumlah mahasiswa asing di Surabaya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Eko Budianto, sebagai keynote speaker, menyoroti pentingnya kegiatan rutin diseminasi untuk memahami peraturan keimigrasian.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Kantor Imigrasi Surabaya dan Kadiv Keimigrasian Jatim dalam memberikan informasi dan membuka saluran dialog dua arah,” ujar Eko Budianto.
Narasumber lainnya termasuk Mas Djoko Ardyanto, dr. Astri Dewayani Ph.D, dan Prof. Dyah Sawitri, SE, MM.
Selain sebagai penyebaran informasi, acara ini juga diharapkan dapat menjadi saluran masukan dari dunia pendidikan tinggi, terutama terkait pengelolaan izin tinggal mahasiswa asing. (hum/cak)