MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Keren, Buka Pelatihan Konveksi di Rutan Gresik, Warga Binaan Hasilkan Celana Tactical dan Baju Chef

Publisher: Admin 30 Oktober 2023 3 Min Read
Share
Petugas Rutan Kelas IIB Gresik memantau keterampilan warga binaan dengan keahlian menjahit.
Petugas Rutan Kelas IIB Gresik memantau keterampilan warga binaan dengan keahlian menjahit.
Ad imageAd image

GRESIK, Memoindonesia.co.id – Rutan Gresik, Kanwil Kemenkumham Jatim, membuka pelatihan konveksi bagi warga binaan yang memungkinkan mereka memperoleh keterampilan berharga.

Produk-produk berkualitas seperti celana tactical dan baju chef telah diproduksi sejak tiga pekan lalu berkat kerjasama dengan PT Orange Jaya Makmur.

Selain meningkatkan keterampilan, program ini memberikan insentif kepada peserta dan membagi keuntungan dari penjualan produk secara adil.

Dengan omzet mencapai Rp 12 juta dalam tiga pekan, program ini menjanjikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Selama tiga pekan ini, kami telah memproduksi beberapa produk konveksi seperti celana tactical, rompi hingga double breasted jacked atau baju yang biasa digunakan chef/ juru masak,” ujar Karutan Gresik Disri Wulan Agus Tomo, Senin, 30 Oktober 2023.

Disri menjelaskan, pihaknya melakukan kerjasama dengan PT Orange Jaya Makmur dalam kegiatan pembuatan celana tactical dan rompi. Tujuannya, agar pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan keterampilan warga binaan.

Baca Juga:  Perkuat Sinergi Antar Instansi, Imigrasi Malang Jalin Silaturahmi dengan Polres Probolinggo Kota

“Keterampilan yang mereka peroleh tidak hanya akan membantu mereka saat mereka akhirnya bebas nanti, tetapi juga memberikan peluang untuk membangun karir dan mendapatkan tempat di Masyarakat,” ujar Disri.

Selain keterampilan, pihaknya juga memberikan insentif kepada warga binaan yang mengikuti pelatihan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01-PP.02.01 Tahun 1990 tentang Dana Penunjang Narapidana dan Intensif Karya Narapidana, keuntungan dari penjualan produk yang dihasilkan dibagi secara adil.

“Sebanyak 50% dari keuntungan digunakan sebagai premi atau upah bagi warga binaan, 15% disetor sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan 35% diinvestasikan kembali untuk meningkatkan modal produksi,” urai Disri.

Baca Juga:  Beri Wadah Warga Binaan Ekspresikan Diri, Kemenkumham Gelar Festival Band Antar Narapidana

Premi atau upah yang diberikan kepada warga binaan, lanjut Disri, adalah insentif yang sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas mereka. Hal ini mendorong mereka untuk menghasilkan karya yang lebih bernilai dan berkualitas.

“Ke depan pasti akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Dengan cara ini, program pembinaan kemandirian di Rutan Gresik bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga merupakan peluang bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah,” harapnya.

Salah satu warga binaanyang mengikuti pelatihan adalah Agus Sulistiyono. Pria 37 tahun itu mengaku bersyukur. Karena dapat mengasah kembali ilmu menjahit di Rutan Gresik.

“Ketika SMA pernah belajar menjahit, tapi tidak mendalami, alhamdulillah sekarang bisa kembali menyalurkan bakat yang terpendam,” terang pria yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika itu.

Baca Juga:  Cegah Penyembunyian Aset Kepailitan, BHP Surabaya Ajak Stakeholder di Palangka Raya Bersinergi

Sementara itu, warga binaan lainnya, Suhartono berharap bisa membuka bisnis menjahit sendiri ketika bebas nanti. Pria asal Cerme, Gresik itu merasa terbantu selama tiga pekan terakhir dibimbing petugas dan tenaga ahli dari pihak ketiga.

“Seminggu pertama diajari teknik-teknik dasar, minggu kedua dan ketiga ini langsung praktik, semoga semakin lancar ke depannya,” harapnya.

Disri mengatakan, selama tiga pekan ini, omzet yang dihasilkan sudah mencapai Rp 12 juta. Dan diharapkan dapat terus berkembang ke depannya.

“Saat ini masih empat mesin dan warga binaan yang terlibat baru lima orang, ke depan kami berharap bisa semakin banyak yang terlibat dan mendapatkan manfaat,” tutupnya. (hum/cak)

TAGGED: Disri Wulan Agus Tomo, Kemenkumham Jatim, Pendapatan Negara Bukan Pajak, PT Orange Jaya Makmur, Rutan Gresik, Warga Binaan Pemasyarakatan
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, bersama kepala UPT Imigrasi se-Jatim menggelar jumpa pers.
Kanwil Imigrasi Jatim Buka Data Kinerja 2025: Paspor Elektronik Meroket, Pelanggaran Warga Negara Asing Ditindak Tegas
23 Desember 2025
Nathalie Holscher Mengaku Mudah Ilfeel Saat Dekat dengan Pria
23 Desember 2025
Aura Kasih Unggah Pesan Syukur di Tengah Isu Rumah Tangga Ridwan Kamil
23 Desember 2025
16 Korban Tewas Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak Teridentifikasi dengan MAMBIS
23 Desember 2025
Deretan Artis Tuntut Nafkah Receh dari Mantan Suami, Tasya Farasya Ajukan Rp 100
23 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Nathalie Holscher Mengaku Mudah Ilfeel Saat Dekat dengan Pria
23 Desember 2025
Aura Kasih Unggah Pesan Syukur di Tengah Isu Rumah Tangga Ridwan Kamil
23 Desember 2025
16 Korban Tewas Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak Teridentifikasi dengan MAMBIS
23 Desember 2025
Deretan Artis Tuntut Nafkah Receh dari Mantan Suami, Tasya Farasya Ajukan Rp 100
23 Desember 2025

TERPOPULER

Armuji bersama jajaran pengurus DPC Surabaya usai mengikuti konfercab 2025.
Nakhoda Baru PDIP Surabaya, Armuji Bidik Kembalinya 4 Kursi DPRD Raib
21 Desember 2025
Karier AKBP William Cornelis Tanasale Berakhir, Lolos PTDH dan Dimutasi dari Kapolres Tuban
23 Desember 2025
Oknum Jaksa Kejari Hulu Sungai Utara Kabur dan Tabrak Petugas KPK Saat OTT
21 Desember 2025
Bus PO Cahaya Trans dari Jatiasih Kecelakaan di Tol Krapyak Semarang, 15 Penumpang Tewas
22 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, bersama kepala UPT Imigrasi se-Jatim menggelar jumpa pers.
Imigrasi

Kanwil Imigrasi Jatim Buka Data Kinerja 2025: Paspor Elektronik Meroket, Pelanggaran Warga Negara Asing Ditindak Tegas

Gaya Hidup

Nathalie Holscher Mengaku Mudah Ilfeel Saat Dekat dengan Pria

Gaya Hidup

Aura Kasih Unggah Pesan Syukur di Tengah Isu Rumah Tangga Ridwan Kamil

Peristiwa

16 Korban Tewas Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak Teridentifikasi dengan MAMBIS

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?