MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Jaringan Ekstasi Jawa-Sumatera Diungkap Polrestabes Surabaya

Ungkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Publisher: Admin 19 September 2023 2 Min Read
Share
Kompol Fadilah Panara, bersama anggotanya, memperlihatkan barang bukti serta tersangka di Mapolrestabes Surabaya.
Kompol Fadilah Panara, bersama anggotanya, memperlihatkan barang bukti serta tersangka di Mapolrestabes Surabaya.
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya, Kompol Fadilah Panara, bersama anggotanya, memperlihatkan barang bukti serta tersangka di Mapolrestabes pada 18 September 2023.

Anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap jaringan narkoba ekstasi jenis Jawa-Sumatera di Kedung Cowek, yang dikendalikan oleh gembong Fredy Pratama.

Fredy adalah gembong pengedar narkoba asal Thailand yang diidentifikasi oleh Bareskrim Polri. Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya, Kompol Fadilah Panara, mengungkapkan hal ini pada hari Senin 18 September 2023.

Fadilah menyatakan, “Jaringan Freddy menghubungkan Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Sebagian besar terkait dengan Jawa. Kemungkinan besar jaringan besar yang masuk ke Surabaya adalah jaringan Fredy.” ujarnya.

Baca Juga:  PSK Anak MiChat di Surabaya Layani hingga 20 Pria per Hari

Jaringan Fredy melibatkan tiga pihak dari Laos, Myanmar, dan Thailand. Fredy beroperasi di luar negeri di antara ketiga negara tersebut. Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh Mabes Polri,” jelas Fadilah.

Fadilah menuturkan bahwa narkoba dikirim melalui ketiga negara tersebut. Meskipun rincian jalur pengiriman belum diketahui, Fadilah memastikan bahwa narkoba memasuki Indonesia melalui Sumatera.

“Para kurir membawa barang dari Sumatera ke Jawa. Individu yang kami tangkap sebelumnya diduga sebagai anak buah Fredy,” tambah Fadilah.

Hasil analisis Bareskrim Polri terhadap sejumlah jaringan narkoba yang diungkap di Tanah Air akhirnya mengarah pada identifikasi gembongnya, Fredy Pratama.

Baca Juga:  Buron 2 Tahun, Selebgram Palembang Modus Buka Jastip di Luar Negeri

Fredy mengendalikan jaringan narkoba di Indonesia dari Thailand. Hingga saat ini, Polri telah berhasil menangkap 39 tersangka terkait jaringannya.

Jaringan narkoba Fredy Pratama beroperasi dengan sangat rapi dan menggunakan aplikasi BlackBerry Messenger Enterprise, Threema, dan wire untuk berkomunikasi. Fredy sendiri kini berstatus buron.

Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis pil ekstasi jaringan Sumatera-Jawa senilai Rp 33 miliar pada Senin (18/9/2023).

Selain itu, petugas juga berhasil menangkap kurir dengan inisial AB alias Tami (31), yang merupakan warga Jalan Kedung Cowek. Dari tangan kurir tersebut, petugas menyita total 12.600 butir ekstasi berlogo transformer. (hum/cak)

Baca Juga:  Gagalkan Penyelundupan Sekuintal Ganja Thailand Beragam Rasa
TAGGED: BlackBerry Messenger Enterprise, Fredy Pratama, Gembong Narkoba, Jaringan Narkoba Luar Negeri, Kedungcowek Surabaya, Laos, Myanmar, Polrestabes Surabaya, Satreskoba Polrestabes Surabaya, Thailand
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025
KPK Lelang Rumah Setya Novanto di Kupang dengan Harga Limit Rp 2,18 Miliar
27 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025

TERPOPULER

Apa Itu Rehabilitasi yang Diberikan Presiden Prabowo kepada Eks Dirut ASDP?
26 November 2025
Kasasi Ditolak MA, Mario Dandy Wajib Jalani 18 Tahun Penjara
25 November 2025
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Konawe Utara, Agus Rahmanto, S.H., M.H., tutun ke lokasi yang rencananya akan dibangun Kantor Kejaksaan Negeri setempat.
BPN Konawe Utara Kawal Total Proses Pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri
26 November 2025
KPK Jelaskan Alasan Vonis 4,5 Tahun Mantan Dirut ASDP Disorot Publik
25 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Nasional

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah

Nasional

Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks

Korupsi

KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar

Korupsi

KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?