MEDAN, Memoindonesia.co.id – Jajaran Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan melakukan deportasi terhadap seorang deteni Warga Negara Malaysia berinisial NKH (72), Sabtu (16/9/2023).
Yang bersangkutan dideportasi setelah menyelesaikan seluruh masa hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan atas kasus narkotika selama 7 tahun.
“Proses pendeportasian dilaksanakan melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Kualanamu,” ujar Kepala Rudenim Medan Sarasaralos Sivakkar dikonfirmasi, Minggu (17/9/2023).
Dalam perjalanan pendeportasian kemarin, mantan napi ini dikawal oleh empat orang petugas yang dipimpin langsung oleh Kasi registrasi administrasi dan pelaporan Rudenim Medan.
Sebelum dilakukan pendeportasian dilakukan Berita Acara Serah Terima (BAST) Deteni dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan kepada Rumah Detensi Imigrasi Medan diikuti Kepala Rudenim Medan Sarasaralos Sivakkar dan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, Zainuddin.
“Berdasarkan kondisi kesehatan yang kurang baik, karena tahanan tersebut menderita stroke, dan kesediaan keluarga tahanan untuk menyediakan tiket pulang,” sambung Sarasaralos.
Dijelaskan Alos, tanggapan cepat dari Konsulat Jenderal Malaysia dalam mengurus dokumen perjalanan, proses deportasi dilakukan dengan cepat tanpa proses detensi di Rudenim Medan.
Tepat pada pukul 17.30, Deteni tersebut telah beehasil diberangkatkan menggunakan maskapai Air Asia dengan nomor penerbangan AK 392 tujuan Kuala Lumpur dan diperkirakan tiba ditempat tujuan pada pukul 19.30 Waktu Malaysia.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Rudenim Medan atas kerja sama yang terjalin dengan baik sehingga proses pendeportasian ini berjalan dengan cepat dan lancar,” pungkas Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, Zainuddin. (hum/cak)