JAKARTA – Permohonan uji materi syarat minimal usia capres dan cawapres dari 40 menjadi 35 tahun ditentang pengacara Banyuwangi, Sunandiantoro SH, MH dan Anang Suindro SH.
Uji materi dengan nomor register No. 29/PUU-XXI/2023 tertanggal 17 April 2023 itu, diajukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar Mahkamah Konstitusi (MK) bisa mengabulkan.
“Saya sependapat dengan pendapat Mas Gibran yang menyatakan bahwa dirinya belum cukup umur dan berpengalaman,” tandas Sunandiantoro di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Lanjut Sunan, hal ini juga sejalan dengan sikap Jokowi yang tidak merestui Mas Gibran maju sebagai cawapres.
Sunan, lawyer asal Banyuwangi, Jawa timur dari Oase Law Firm, Rabu (9/8), mendatangi Gedung MK untuk menyampaikan keberatannya atas usul yang disampaikan oleh PSI dibawah kepemimpinan Ketua umumnya Giring Ganesha.
Sunan menduga indikasi akan dicalonkannya Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden (cawapres) oleh sejumlah partai.
Sunan menolak dan menentang dengan alasan usulan PSI semata-mata demi menjaga nama baik Gibran Rakabuming dari pihak-pihak yang diduga sedang menjerumuskan anak Joko Widodo dan membenturkannya dengan Ketua MK.
“Mas Gibran tetep ileng Ian waspodo mengingat banyak diduga banyak politikus kutu loncat yang sedang mendekat untuk menjerumuskan Mas Gibran dan Bapak Joko Widodo,” sambung Sunan.
Ia berharap Gibran tetap fokus bekerja dan tetap amanah sebagai Wali Kota Solo.
“Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan amanah sebagai Walikota Solo,” lanjut Sunan.
Seperti diketahui sebelumnya lawyers Sunandiantoro kuasa hukum yang mewakili para pihak terkait baik Pihak Terkait (PT) 1, PT 2 maupun PT 3 yang seluruhnya menolak gugatan yang diajukan oleh PSI.
Adapun PT 1, PT 2 dan PT 3 adalah perorangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menganggap hak dan/ atau kewenangan konstitusionalnya dirugikan oleh adanya permohonan yang diajukan oleh PSI untuk menurunkan batas usia capres dan cawapres. (hum/cak)