MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

PPDB Surabaya Tinggalkan Persoalan, Akma: Kalau Pak Kadis Tak Sanggup, Mundur Saja

Publisher: Admin 25 Juli 2023 3 Min Read
Share
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, Dr Akmarawita Kadir.
Ad imageAd image

SURABAYA – Banyaknya persoalan sepeninggal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Surabaya oleh Dinas Pendidikan Surabaya, disikapi serius Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, Dr Akmarawita Kadir.

Jika memang Kepala Dinas Pendidikan dan atau yang berwenang lainnya tidak sanggup mengatasi persoalan tersebut, pihaknya meminta pejabat berwenang mundur demi terjaganya pendidikan di Surabaya agar tak mengecewakan masyarakat.

“Ini yang tidak bisa diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kalau Pak Kadis tak sanggup, mundur saja. Kan bisa diberikan kepada yang mampu atau yang serius,” pinta politisi Partai Golkar Surabaya, Selasa (25/7/2023).

Akma melihat, terbukti selama proses PPDB banyak meninggalkan permasalahan bagi warga Surabaya. Bahkan ketika diundang untuk hearing terkait keruwetan PPDB, Kadis Pendidikan Kota Surabaya tidak hadir dengan berbagai alasan.

Baca Juga:  Pastikan Penyaluran Perlengkapan Sekolah Tepat Sasaran, Armuji: Pendidikan adalah Tanggung Jawab Kita Semua

“Coba kita lihat, PPDB sudah berakhir, dan senin tgl 24 Juli kemarin kami mengundang Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, tetapi tidak hadir. Konfirmasi ketidakhadiran pun terkesan mendadak,” seloroh Sekretaris Fraksi Partai Golkar

Lanjut Akma, beralasan sedang ada kegiatan di luar, ada lagi alasan sedang mendata warga kota yang anaknya belum dapat sekolah, sesuatu hal yang tidak masuk akal.

“Apa yang diurusi, padahal PPDB sudah berakhir. Ini tampak masih banyak permasalahan yang muncul seperti nya, kok diundang untuk evaluasi tidak hadir, aneh kan?,” seloroh Dokter Akma.

Akma mengakui, jika ia masih mendengar banyak putra putri warga kota Surabaya yang tidak mendapatkan sekolah atau belum bersekolah karena berbagai alasan. Semisal alasan yang paling banyak adalah biaya sekolah swasta yang mahal, kemudian jarak sekolah yang jauh dari domisili siswa.

Baca Juga:  Beri Wadah Warga Binaan Ekspresikan Diri, Kemenkumham Gelar Festival Band Antar Narapidana

“Memang, dua alasan ini menurut saya bila betul ada. Dan ini merupakan kegagalan dinas pendidikan dalam melaksanakan program PPDB ini. Kami anggap gagal, kalau misal waktu bisa dimundurkan sebaiknya ini di ulang saja,” sahutnya.

Akma merasa kasihan, karena masih banyak warga miskin atau warga pra miskin yang tidak dapat sekolah negeri akhirnya sekolah swasta yang berbayar.

“Iya betul katanya gratis… kalau saya bilang gratis “abang-abang lambe” kasihan mereka, akhirnya tetap membayar dengan alasan macam-macam. Jangan sampai ini terjadi, mereka bisa dikucilkan karena mengikuti program gratis di sekolah swasta,” tandasnya.

Sejauh ini, Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya ini, belum melihat komitmen Pemerintah Kota Surabaya yang mau melindungi warga kota, khususnya warga miskin dan pra miskin.

Baca Juga:  580 Wakil Rakyat Indonesia Periode 2024-2029 di Senayan

“Apakah sudah lupa visi misi, atau dinas pendidikan yang tidak mampu menerjemahkan visi misi Pak wali kota. Padahal sudah jelas Presiden Jokowi menyatakan kalau anggaran pemerintah besar banget… Pemerintah kota pastikan SEMUA anak bisa sekolah gratis”,” kata Akma lagi.

Belum lagi lanjut Akma, menyoal info-info yang tidak sedap di dengar mengenai kecurangan permasalahan sistem zonasi, sistem pindah tugas, dan sistem domisili, pengurangan rombel di sekolah-sekolah negeri.

“Ini bagaimana planingnya? Bagaimana peran serta masayarakat dan sekolah swasta dalam ikut menurunkan angka kemiskinan dalam akses pendidikan?,” pungkas Akma. (cak/bad)

TAGGED: Akmarawita Kadir, Golkar, Komisi D DPRD Surabaya, PPDB Surabaya, Surabaya
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Konsul Imigrasi KJRI Hongkong Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-80
16 Agustus 2025
Jenderal Bintang Tiga Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri, Siap Dukung Program Unggulan Presiden Prabowo
16 Agustus 2025
Dugaan Penghilangan Bukti di Kantor Maktour: MAKI dan Pukat UGM Desak KPK Jerat Pelaku dengan Pasal Perintangan Penyidikan
16 Agustus 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Galih Priya Kartika Perdhana membagikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi Soetta Tabur Kepedulian Bersama Warga: Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, hingga Donor Darah
16 Agustus 2025
MA Tolak PK Kedua Jessica Kumala Wongso: Kasus ‘Kopi Sianida’ Berakhir, Hukuman Tetap 20 Tahun Penjara
16 Agustus 2025

NASIONAL

Jenderal Bintang Tiga Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri, Siap Dukung Program Unggulan Presiden Prabowo
16 Agustus 2025
Dugaan Penghilangan Bukti di Kantor Maktour: MAKI dan Pukat UGM Desak KPK Jerat Pelaku dengan Pasal Perintangan Penyidikan
16 Agustus 2025
Skandal Korupsi Kuota Haji: KPK Temukan Dugaan Penghilangan Bukti, Bos Maktour Terancam Terseret Pasal Perintangan Penyidikan
16 Agustus 2025
Skandal Korupsi Kuota Haji 2024: KPK Temukan Dugaan Penghilangan Bukti, Bos Maktour Bakal Diperiksa
16 Agustus 2025

TERPOPULER

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Galih Priya Kartika Perdhana membagikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi Soetta Tabur Kepedulian Bersama Warga: Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, hingga Donor Darah
16 Agustus 2025
Skandal Kuota Haji 2024 Terungkap: Oknum Kemenag Diduga Atur Kuota dan Terima Fee Rp113 Juta per Jemaah
15 Agustus 2025
Karutan Medaeng Tomi Elyus bersama Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Kadiyono mendonorkan darahnya.
Semarak Perayaan HUT RI Ke-80, Rutan Surabaya Gelar Donor Darah “Satu Tetes untuk Negeri”
14 Agustus 2025
Tragedi Prada Lucky: Komisi I DPR Minta TNI Berbenah Total, Hapus Praktik Senior-Junior
14 Agustus 2025

Baca Berita Lainnya:

Imigrasi

Konsul Imigrasi KJRI Hongkong Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-80

Hukum

Jenderal Bintang Tiga Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri, Siap Dukung Program Unggulan Presiden Prabowo

Korupsi

Dugaan Penghilangan Bukti di Kantor Maktour: MAKI dan Pukat UGM Desak KPK Jerat Pelaku dengan Pasal Perintangan Penyidikan

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Galih Priya Kartika Perdhana membagikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi

Imigrasi Soetta Tabur Kepedulian Bersama Warga: Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, hingga Donor Darah

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?