MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Anggota PPS Kedungdoro Surabaya Ditolak Berobat, Cek Fakta Sebenarya

Publisher: Admin 9 Juli 2023 3 Min Read
Share
Kantor Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedungdoro, Surabaya.
Ad imageAd image

Surabaya – Puskesmas Kedungdoro Kota Surabaya memastikan bahwa ketersediaan tabung oksigen memadai. Bahkan, tabung oksigen portable juga tersedia di mobil ambulance yang disiapkan bagi pasien ketika dalam kondisi darurat.

Akan tetapi, muncul informasi yang menyebutkan jika oksigen di Puskesmas Kedungdoro tidak tersedia dan bahkan terjadi penolakan pasien saat berobat.

Informasi ini muncul saat anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kedungdoro, Tegalsari Surabaya, berinisial DR berobat ke Puskesmas pada Jumat, (7/8/2023) pagi.

Kepala Puskesmas Kedungdoro Kota Surabaya, dr. Diah Roichan Arifiani membantah informasi tersebut. Ia memastikan, jika informasi terkait tidak tersedianya oksigen di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang dipimpinnya tidaklah benar.

Baca Juga:  Salat Iduladha di Taman Surya, Wali Kota Eri: Ini Momentum untuk Berbagi!

“Kondisi tabung oksigen di Puskesmas Kedungdoro per tanggal 7 Juli 2023 yakni, 1 tabung kecil di ruang tindakan kondisi penuh, 3 tabung kecil di lorong samping kondisi penuh, 2 tabung besar di lorong samping kondisi penuh dan 3 tabung kecil (portable) di ambulance kondisi penuh,” kata dr Diah Roichan Arifiani saat dihubungi, Minggu (9/7/2023).

Kepala Puskesmas Kedungdoro lantas menjelaskan fakta sebenarnya terkait pasien berinisial DR yang berobat tersebut. Awalnya, pasien DR datang ke Puskesmas Kedungdoro diantar menggunakan mobil patroli polisi pada 7 Juli 2023.

“Saat tiba itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas yang bertugas saat itu. Hasil pemeriksaan didapatkan Keadaan Umum lemah,” bebernya.

Baca Juga:  Lentera Keimigrasian, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Khusus Surabaya

Berdasarkan pemeriksaan terhadap pasien DR, dokter menyarankan untuk segera dirujuk ke RS terdekat.

“Pasien sekitar pukul 13.30 WIB, oleh dokter puskesmas yang bertugas dimonitor ke RS Pusura ternyata sudah pulang atas Permintaan Sendiri. Dan kemarin pagi (Sabtu, 8 Juli 2023), pasien sudah dihubungi dan menyatakan kondisinya sudah sehat,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya sangat menyayangkan informasi yang disampaikan mengenai penolakan pasien dan tidak tersedianya oksigen. Padahal, faktanya saat itu pasien DR sudah dilakukan pemeriksaan dan oksigen di Puskesmas Kedungdoro Surabaya juga memadai.

“Kemarin pagi (pasien) ditelepon sama teman karena kebetulan pasien ini adalah Kader Surabaya Hebat (KSH) dan sudah sehat. Malah pasien kaget dengar beritanya ini viral ke mana-mana,” tandasnya.

Baca Juga:  46 Kabupaten/Kota Lengkap Se-Indonesia Dideklarasikan Serentak oleh Menteri AHY dari Gedung Grahadi Surabaya

Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tegalsari Surabaya, Isnaini menyebutkan penolakan anggota PPS-nya di Puskesmas Kedungdoro karena tidak ada ketersediaan oksigen dan IGD (Instalasi Gawat Darurat).

Sebagai diketahui, seorang anggota PPS Kedungdoro, Tegalsari Surabaya berinisial DR, mengalami kondisi lemah hingga membuatnya pingsan pada Jumat, 7 Juli 2023.

Peristiwa itu terjadi pasca DR mengikuti giat sinergitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) bersama Polsek Tegalsari.

Karena itu, DR yang merupakan anggota PPS inipun langsung diantar oleh rekan-rekannya menuju ke Puskesmas Kedungdoro Surabaya untuk mendapat penanganan. (*/cak/boy)

TAGGED: Dinas Kesehatan, Ditolak Berobat, PEMKOT SURABAYA, Puskesmas Kedungdoro, Surabaya
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

9 Tersangka Pembakaran Gedung Grahadi, Termasuk 8 Anak, Rakit Molotov di Sidoarjo
6 September 2025
Eks Penyidik KPK Geram: Korupsi Dana Pendidikan oleh Nadiem dkk Rugikan Masa Depan Bangsa
6 September 2025
Kasus Pengadaan Chromebook: Nadiem Ditahan, Stafnya Jadi Buronan Interpol
6 September 2025
KPK Usut Jual Beli Kuota Haji, Yaqut Sudah Dua Kali Diperiksa
6 September 2025
Ironi Mercy BJ Habibie: Dijual untuk Rawat Koleksi, Diduga Dibeli Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi
6 September 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

9 Tersangka Pembakaran Gedung Grahadi, Termasuk 8 Anak, Rakit Molotov di Sidoarjo
6 September 2025
Eks Penyidik KPK Geram: Korupsi Dana Pendidikan oleh Nadiem dkk Rugikan Masa Depan Bangsa
6 September 2025
Kasus Pengadaan Chromebook: Nadiem Ditahan, Stafnya Jadi Buronan Interpol
6 September 2025
KPK Usut Jual Beli Kuota Haji, Yaqut Sudah Dua Kali Diperiksa
6 September 2025

TERPOPULER

Selebgram Figha Lesmana Jadi Tersangka, Konten Ajakan Demo Viral di TikTok
5 September 2025
Petugas melakukan seleksi untuk tiga formasi tenaga Pramubakti.
63 Pelamar Berebut Tiga Formasi Tenaga Pramubakti PPNPN di Kantor Imigrasi Palangka Raya
4 September 2025
Kader PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat membagikan sembako kepada masyarakat.
Kader PDIP Surabaya Tekankan Pentingnya Solidaritas di Tengah Situasi yang Penuh Tantangan
4 September 2025
Otak Rencana ‘Geruduk’ Rumah Sahroni Ternyata Pasutri, Kendalikan Grup WA Radikal ‘ACAB 1312’
4 September 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

9 Tersangka Pembakaran Gedung Grahadi, Termasuk 8 Anak, Rakit Molotov di Sidoarjo

Korupsi

Eks Penyidik KPK Geram: Korupsi Dana Pendidikan oleh Nadiem dkk Rugikan Masa Depan Bangsa

Kejaksaan

Kasus Pengadaan Chromebook: Nadiem Ditahan, Stafnya Jadi Buronan Interpol

Korupsi

KPK Usut Jual Beli Kuota Haji, Yaqut Sudah Dua Kali Diperiksa

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?