MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Pengungsi Banjir Bandang Sumatra Diduga Keracunan, Komisi IX DPR Desak Kemenkes Turunkan Tim Respons Cepat

Publisher: Redaktur 15 Desember 2025 3 Min Read
Share
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id  – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera membentuk tim respons cepat guna menangani kondisi kesehatan pengungsi korban banjir bandang di wilayah Sumatra.

Permintaan tersebut disampaikan menyusul dugaan keracunan yang dialami belasan pengungsi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Charles Honoris menilai kehadiran tim respons cepat sangat penting, tidak hanya untuk memberikan layanan medis langsung kepada para pengungsi, tetapi juga memastikan dukungan logistik kesehatan berjalan optimal di lapangan.

“Saya mendorong Kementerian Kesehatan untuk segera mengirimkan tim respons cepat yang tidak hanya membantu penanganan medis di lapangan, tetapi juga membawa dukungan logistik kesehatan, termasuk mobile laboratorium atau fasilitas uji portabel. Hal ini penting mengingat kemungkinan rusaknya fasilitas laboratorium di wilayah terdampak bencana,” kata Charles kepada wartawan, Senin 15 Desember 2025.

Baca Juga:  Covid-19 Melonjak di Singapura, Komisi IX DPR Ingatkan Vaksinasi Booster

Ia menegaskan, aspek kesehatan para pengungsi harus menjadi perhatian utama karena risiko penyakit di lokasi pengungsian sangat tinggi, terutama akibat keterbatasan sanitasi dan fasilitas pendukung pascabencana.

“Dalam situasi darurat, aspek keamanan pangan dan sanitasi di pengungsian tidak boleh diabaikan. Justru di titik-titik ini potensi risiko kesehatan sangat tinggi,” ujarnya.

Charles juga meminta pengelolaan dapur umum di lokasi pengungsian mendapat pengawasan ketat. Menurutnya, meskipun berada dalam kondisi darurat, standar minimal kebersihan dan keamanan pangan tetap harus dipenuhi.

“Kami memahami keterbatasan infrastruktur akibat bencana. Oleh karena itu, pendekatan tanggap darurat yang fleksibel dan berbasis kolaborasi antarinstansi harus dioptimalkan. Pemerintah pusat dan daerah perlu memastikan dapur umum di lokasi pengungsian memenuhi standar minimal kebersihan dan keamanan pangan,” tegasnya.

Baca Juga:  Komisi IX DPR Desak Kemenkes Kirim Dokter dan Nakes ke Wilayah Banjir Aceh

Ia menambahkan, prioritas terhadap aspek kesehatan sangat mendesak mengingat berbagai penyakit mulai bermunculan di wilayah pengungsian korban banjir bandang.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatra Barat, tengah menyelidiki dugaan keracunan yang dialami 11 pengungsi korban banjir bandang di Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.

Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengatakan pihaknya telah menurunkan tim dari Puskesmas Maninjau untuk melakukan investigasi langsung ke lokasi pengungsian.

“Saya telah memerintahkan Puskesmas Maninjau untuk melakukan investigasi ke lapangan dalam mencari penyebab keracunan 11 warga yang merupakan korban terdampak banjir bandang,” ujar Hendri di Lubuk Basung, Minggu 14 Desember 2025.

Baca Juga:  Kapolri Ungkap Tren Baru Narkoba, Polri Siapkan Regulasi Ketamin dan Etomidate

Ia menjelaskan, para korban yang terdiri dari anak-anak, perempuan dewasa, dan laki-laki mengalami gejala mual, muntah, diare, serta pusing. Seluruh korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung karena akses jalan menuju Puskesmas Maninjau terputus akibat banjir bandang. HUM/GIT

TAGGED: banjir bandang Sumatra, Dinkes Agam, kemenkes, komisi ix dpr, pengungsi diduga keracunan
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Tipu Ratusan Calon Pengantin, Kerugian WO Ayu Puspita Tembus Rp 11,5 Miliar
15 Desember 2025
Tato di Lengan Olla Ramlan Jadi Sorotan
15 Desember 2025
KPK Panggil Mafia Perkara Zarof Ricar, Didalami Kasus TPPU Hasbi Hasan
15 Desember 2025
Bareskrim Periksa 17 Orang, Kasus Kayu Gelondongan Pemicu Banjir Sumut Naik Penyidikan
15 Desember 2025
Rais Syuriyah PBNU Sebut Ada Indikasi Penetrasi Zionis di Tubuh Organisasi
14 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Tipu Ratusan Calon Pengantin, Kerugian WO Ayu Puspita Tembus Rp 11,5 Miliar
15 Desember 2025
KPK Panggil Mafia Perkara Zarof Ricar, Didalami Kasus TPPU Hasbi Hasan
15 Desember 2025
Rais Syuriyah PBNU Sebut Ada Indikasi Penetrasi Zionis di Tubuh Organisasi
14 Desember 2025
PBNU Tunjuk Muhammad Nuh sebagai Katib Aam Hasil Rapat Syuriyah-Tanfidziyah
14 Desember 2025

TERPOPULER

Polisi Ungkap Penyebab Sopir Mobil MBG Tabrak Guru dan Siswa di SDN Kalibaru 01 Cilincing
13 Desember 2025
6 Oknum Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Pengeroyokan Dua Matel hingga Tewas di Kalibata
13 Desember 2025
Dirut PT Terra Drone Indonesia Jadi Tersangka Kebakaran Maut, Terancam Penjara Seumur Hidup
13 Desember 2025
Judystira Setyadji, Direktur Pemasaran Happy Puppy Group, menyerahkan bantuan uang tunai kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Posko Peduli Bencana Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jumat, 12 Desember 2025.
Happy Puppy dan Yayasan Suryani Setyadji Donasikan Rp 200 Juta untuk Korban Bencana Sumatera
12 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Tipu Ratusan Calon Pengantin, Kerugian WO Ayu Puspita Tembus Rp 11,5 Miliar

Gaya Hidup

Tato di Lengan Olla Ramlan Jadi Sorotan

Korupsi

KPK Panggil Mafia Perkara Zarof Ricar, Didalami Kasus TPPU Hasbi Hasan

Bareskrim

Bareskrim Periksa 17 Orang, Kasus Kayu Gelondongan Pemicu Banjir Sumut Naik Penyidikan

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?