JAKARTA, Memoindonesia.co.id — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta (Imigrasi Soetta) kembali menorehkan prestasi. Satuan kerja strategis di bawah Direktorat Jenderal Imigrasi raih penghargaan bergengsi.
Penghargaan tersebut sebagai Satuan Kerja dengan Laporan Pemeriksaan Dokumen Forensik Pro Justitia Terbanyak untuk periode Januari–September 2025.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Intelijen Keimigrasian, Agus Waluyo, dalam acara Diseminasi Forensik Dokumen Keimigrasian yang digelar di Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem, Cengkareng, Rabu, 15 Oktober 2025.
“Ini bentuk penghargaan atas kinerja dan komitmen satuan kerja dalam pengelolaan serta pelaporan alat laboratorium forensik dokumen keimigrasian. Diharapkan capaian ini terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Agus.
Kinerja Profesional dan Dukungan Penegakan Hukum
Imigrasi Soetta dinilai unggul dalam memanfaatkan teknologi Video Spectral Comparator (VSC) untuk memeriksa dokumen keimigrasian secara forensik, guna mendukung proses penyelidikan dan penegakan hukum keimigrasian (Pro Justitia).
Laporan-laporan hasil pemeriksaan itu menjadi bagian penting dari strategi intelijen keimigrasian, deteksi dini, dan pengungkapan tindak pidana keimigrasian.
Kepala Kantor Imigrasi Soetta, Galih P. Kartika Perdhana, menyambut baik penghargaan tersebut dan menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya pencapaian internal, melainkan bukti nyata komitmen Imigrasi Soetta dalam memperkuat aspek penegakan hukum keimigrasian.
“Selain fokus pada pelayanan publik, kami juga terus memperkuat lini penegakan hukum, khususnya melalui pengelolaan laboratorium forensik secara profesional dan akurat,” ungkap Galih.
Dampak Langsung bagi Keamanan dan Layanan Publik
Galih menambahkan, kemampuan teknis petugas dalam pemeriksaan dokumen forensik berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas layanan dan perlindungan hukum.
Pemeriksaan forensik yang presisi menjadi kunci dalam mengidentifikasi dokumen palsu, penyalahgunaan identitas, hingga modus kejahatan transnasional lainnya
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran serta dukungan penuh Direktorat Intelijen Keimigrasian dalam peningkatan kapasitas SDM dan teknologi,” tambahnya.
Sejalan dengan Akselerasi Reformasi Keimigrasian
Capaian ini juga selaras dengan salah satu dari 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, yaitu Penguatan Layanan Keimigrasian Berbasis Digital.
Dengan pengelolaan laboratorium forensik yang optimal, Imigrasi Soetta terus memperkuat posisinya sebagai garda terdepan dalam menjaga integritas sistem keimigrasian nasional.
“Kami berkomitmen menjaga profesionalisme dan integritas demi keamanan negara dan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat,” tutup Galih. HUM/BAD