JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polemik foto viral Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bermain domino dengan Azis Wellang, sosok yang pernah tersandung kasus pembalakan liar, memasuki babak baru.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding, yang turut berada di lokasi, memberikan klarifikasi lengkap yang menguatkan pernyataan Raja Juli dan mengungkap status hukum Azis Wellang saat ini.
Abdul Kadir Karding, yang juga menjabat sebagai Sekjen Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung di Posko KKSS saat acara pertemuan rutin pengurus pada Senin 1 September lalu.
Menurutnya, bermain domino merupakan aktivitas yang lazim dan menjadi bagian dari budaya di Sulawesi Selatan untuk mempererat keakraban.
Karding membenarkan bahwa ia mengundang Raja Juli untuk bertemu di Posko KKSS. Diskusi empat mata antara kedua menteri tersebut berlangsung terpisah dari anggota KKSS lainnya dan selesai sekitar pukul 23.30 WIB.
“Saat hendak pulang, Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set,” kata Karding dalam keterangannya, Minggu 7 September 2025.
Karding menegaskan bahwa Raja Juli tidak mengenal pengurus KKSS lain yang hadir, termasuk Azis Wellang yang merupakan Wakil Bendahara Umum KKSS.
“Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain,” imbuhnya.
Status Hukum Azis Wellang Sudah Tuntas
Poin terpenting dari klarifikasi Karding adalah status hukum Azis Wellang. Ia mengaku awalnya tidak mengetahui latar belakang kasus yang pernah menjerat koleganya tersebut. Namun, setelah melakukan konfirmasi, ia mendapat penjelasan bahwa perkara Azis Wellang telah selesai.
Status tersangka pembalakan hutan Azis Wellang telah gugur berdasarkan Putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst.
“Dan (diperkuat) Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) an. Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Gakkum KLHK berdasarkan suratnya nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025,” jelas Karding secara rinci.
Pernyataan Karding ini sejalan dengan klarifikasi yang sebelumnya disampaikan oleh Menhut Raja Juli. Raja Juli konsisten menyatakan bahwa ia hanya memenuhi undangan Karding, tidak mengenal siapa pun di lokasi selain Karding, dan hanya bermain domino dua putaran sebelum pamit.
“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang,” kata Raja Juli, seraya menegaskan kembali komitmennya untuk memberantas kejahatan kehutanan.
“Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” pungkasnya.
Dengan klarifikasi dari kedua menteri, terungkap bahwa pertemuan tersebut adalah ajakan spontan dalam sebuah acara komunitas, di mana Menteri Kehutanan hadir sebagai tamu yang tidak mengetahui latar belakang para hadirin, dan sosok yang menjadi sorotan ternyata sudah tidak lagi berstatus tersangka secara hukum. HUM/GIT