BANYUWANGI, Memoindonesia.co.id — Polresta Banyuwangi bersama tim gabungan berhasil mengungkap identitas dua jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Rilis resmi disampaikan dalam konferensi pers di Mapolresta Banyuwangi, Selasa, 8 Juli 2025, dipimpin langsung Kapolresta Kombespol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H.
Tim yang terlibat dalam proses identifikasi terdiri dari DVI Pusdokkes Polri, Biddokkes Polda Jatim, Tim Identifikasi Ditreskrimum Polda Jatim, Polresta Banyuwangi, serta RSUD Blambangan.
“Dua jenazah ditemukan oleh tim gabungan. Satu ditemukan dini hari di sekitar Pantai Sembulungan, dan satu lagi di perairan sekitarnya pada pagi harinya. Berkat kerja keras tim DVI tanpa kenal lelah, keduanya berhasil diidentifikasi dan dipastikan merupakan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya,” ungkap Kombespol Rama.
Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP dr Adam Bimantoro, menjelaskan identitas jenazah pertama yang tersimpan dalam kantong nomor 009 adalah Muhammad Aris Setiawan, laki-laki berusia 23 tahun, warga Babatan, RT 04, Blitar, Jawa Timur.
“Identifikasi dilakukan melalui sidik jari, catatan medis, dan barang pribadi milik korban,” jelasnya.
Sementara itu, jenazah kedua dengan nomor kantong 0010 berhasil diidentifikasi sebagai Ridho Anggoro, laki-laki 29 tahun, warga Dusun Godean, RT 02 RW 01, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
“Identifikasi menggunakan data gigi, rekam medis, serta properti pribadi yang ditemukan bersama jenazah,” tambah dr. Adam.
Dengan teridentifikasinya dua korban terbaru ini, total jenazah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang telah berhasil diidentifikasi kini berjumlah 10 orang. HUM/HID