JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Kabar putusnya hubungan asmara artis muda Naura Ayu dengan Fadi Alaydrus setelah lebih dari setahun menjalin kasih sempat mengejutkan publik. Namun, Naura dengan tegas membuktikan bahwa ia baik-baik saja, bahkan merasa lebih bahagia setelah perpisahan tersebut.
Pelantun lagu “Bye” ini menegaskan, kondisi mentalnya tidak terpengaruh sedikit pun.
“Selama kita fokus sama diri kita sendiri, tidak kehilangan arah, aku sih gak kenapa-kenapa ya. Apalagi ada pekerjaan juga dan prioritas yang lebih penting untuk dipikirkan dan dirasakan, jadi aku gak kenapa-kenapa sih, no pressure at all and I’m very happy now,” ujarnya, Kamis 12 Juni 2025.
Naura Ayu tak hanya bicara, ia membuktikan kebahagiaannya dengan terus berkarya. Salah satu bukti nyata adalah penunjukannya sebagai Ikon Dunia Barbie dari Indonesia. Ini menunjukkan bahwa meski ada gejolak dalam kehidupan pribadi, ia tetap profesional dan berprestasi di jalur kariernya.
Bagi bintang series My Nerd Girl ini, hidup harus terus berjalan, terlepas dari segala pengalaman yang kurang menyenangkan. Putus cinta, baginya, tidak akan memengaruhi apa pun.
“Gak sih, gak ada urusannya kalau masalah hubungan kan pribadi, kalau gini jadi Barbie apa gak, ya seperti itu tadi, apa pun yang terjadi di kehidupan mau itu hal pribadi seperti hubungan dan lain-lain, life must go on,” tuturnya mantap.
Naura Ayu juga memastikan bahwa ia bukanlah tipe wanita yang berlarut-larut dalam kesedihan setelah putus cinta. Kunci dari sikap positifnya ini adalah prinsip bahwa ia tidak bergantung pada siapa pun, terutama pada seorang pria.
“Kita gak boleh bergantung kepada siapa pun, apalagi aku yang masih muda gini, urusan laki-laki gampang,” katanya dengan senyum.
Putri dari penyanyi Nola Be3 ini meyakini penuh akan takdir baik Tuhan.
“Dan misalkan kita bukan orang yang jahat dan lain-lain, aku yakin Tuhan sudah menentukan segalanya yang terbaik sebaik-baik mungkin,” pungkasnya.
Sikap Naura Ayu ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, bahwa fokus pada diri sendiri, karier, dan keyakinan akan masa depan yang lebih baik adalah kunci untuk tetap bahagia di tengah cobaan hidup. HUM/GIT