SURABAYA, Memoindonesia.co.id — Prediksi bahwa anggota DPR RI asal Ponorogo Ali Mufhti bakal terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Timur menggantikan M Sarmuji, betul terjadi.
Ketua DPD Golkar Ponorogo ini resmi terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur melalui aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu malam, 10 Mei 2025.
Dengan dukungan 94 persen suara, Ali Mufhti melenggang tanpa lawan. Namun, tantangan besar menanti: meningkatkan perolehan kursi Golkar di Pemilu 2029.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa kepemimpinan baru di Jatim harus menunjukkan hasil konkret dalam lima tahun ke depan. Ia menyoroti pentingnya konsolidasi politik dan peningkatan kinerja elektoral.
“Pemilu adalah momen evaluasi bagi ketua daerah. Termasuk saya sebagai ketua umum, akan ikut dinilai,” ujar Bahlil saat membuka Musda di Surabaya.
Bahlil juga memastikan bahwa DPP tidak melakukan intervensi dalam proses Musda kali ini. Terpilihnya Ali Mufhti disebut sebagai hasil musyawarah mufakat antar kader dan pengurus daerah.
“Kalau tidak ada kesepakatan, baru ditempuh mekanisme lain. Tapi kali ini sudah bulat, satu suara,” jelasnya.
Ali Mufhti, yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dan pernah memimpin DPRD Ponorogo, dikenal memiliki basis akar rumput yang kuat di wilayah Mataraman. Ia menggantikan M Sarmuji, yang dinilai berhasil membawa peningkatan kursi Golkar di Jatim pada Pemilu 2024.
Dalam laporan politiknya, Sarmuji mengakui bahwa meskipun terjadi kenaikan jumlah kursi, membesarkan Golkar di Jawa Timur tetap bukan hal mudah.
“Secara geologis politik, Jatim bukan basis utama Golkar. Jadi peningkatan kursi kemarin adalah hasil kerja keras seluruh pengurus kabupaten dan kota,” ucap Sarmuji.
Kini, dengan mandat penuh dari DPP dan dukungan mayoritas kader, perhatian tertuju pada strategi Ali Mufhti dalam memperkuat akar Partai Golkar di Jawa Timur — provinsi dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Indonesia. HUM/BAD