SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Dipercaya menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Dr. Asep Heri, S.H.,V.H., QRMP, tidak merasa nyaman begitu saja.
Sebaliknya, mantan Kepala Kanwil BPN Sulawesi Tenggara ini justru merasa tertantang untuk melanjutkan program kerja pertanahan di Jawa Timur dan menjadikannya lebih baik lagi.
Untuk membuktikan kinerjanya, Asep Heri berkomitmen memajukan BPN Jawa Timur melalui 8 Program 100 Hari untuk mewujudkan “Jatim Hebat, Pilar Indonesia Emas 2045.” Program ini telah dia gaungkan sejak kunjungan kerjanya (kunker) ke berbagai daerah.
“Dengan tagline : Jenggirat Sowan Soyo yang diambil dari bahasa Jawa Timur (Banyuwangi : “jenggirat”yang berarti bangun segera untuk siap berlari kencang, dan “sopo wani rekoso, bakal nggayuh mulyo” yang berarti barang siapa berani berkorban dengan jiwa dan raga, maka akan menggapai kemuliaan,” ujar Asep Heri, Kamis, 6 Februari 2025.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh keluarga besar BPN untuk terus bersemangat dalam melakukan inovasi dan kreativitas, serta menerapkan konsep 3 K (Kerjasama, Koordinasi, dan Kolaborasi) dalam mewujudkan ‘Jatim Hebat, Pilar Indonesia Emas 2045’ yang dimulai dengan perubahan pola dan budaya kerja melalui renaksi.
Selain 8 program unggulan tersebut, Asep juga menggandeng berbagai stakeholder untuk mendukung upaya pemberantasan mafia pertanahan di Jawa Timur.
Langkah tersebut diwujudkan melalui kunjungan silaturahmi langsung bersama organisasi masyarakat (ormas) keagamaan jajaran Forkopimda Jawa Timur dan sejumlah kyai, di antaranya Kapolda Jawa Timur Irjenpol Imam Sugianto.
Berikut adalah 8 Program 100 Hari Kakanwil Jatim:
1. Percepatan Pensertipikatan Tanah dan Inovasi Pengelolaan & Pemanfaatan Tanah Wakaf Produktif/Tempat lbadah Lainnya
2. Penyelesaian PSN (PTSL , Redistribusi, Lintor dll.) yang berkualitas, selesai : a. 9-9-2025, b.10-10-2025, c. 11-11-2025 dan d. 12-12-2025
3. Pembangunan dan Deklarasi Kabupaten/Kota lengkap
4. Implementasi Layanan, Elektronik dan Peningkatan kualitas data pertanahan
5. integrasi RDTR dgn Gistaru dan OSS
6. Komitmen Penyerapan Anggaran 99,99% Tahun 2025
7. Pembangunan Zona Integritas (Zl)
8. Pelaksanaan Pilot Project Program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP) dan Pembangunan 3D Kadaster. HUM/CAK