HONGKONG, Memoindonesia.co.id – Sejak pagi, warga negara Indonesia (WNI) di Hongkong terlihat sangat antusias memanfaatkan layanan keimigrasian berupa pembuatan paspor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, pada Minggu, 5 Januari 2024.
Layanan Paspor Simpatik ini diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Bhakti Imigrasi ke-75 tahun 2025. KJRI Hongkong menyediakan kuota sebanyak 100 pemohon setiap Minggu di bulan Januari 2025.
Masyarakat WNI yang berada di Hongkong dan Macau sangat antusias terhadap layanan ini, karena hari Minggu adalah hari libur bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini memudahkan mereka untuk mengurus penggantian paspor tanpa perlu izin terlebih dahulu dari tempat kerja.
“Dalam layanan Paspor Simpatik ini, KJRI Hongkong memberikan kuota pelayanan sebanyak 100 pemohon setiap harinya. Tidak hanya di Hongkong, layanan serupa juga dilaksanakan di Macau,” ujar Febby Wilson Sayuti, Konsul Imigrasi KJRI Hongkong, pada Minggu, 5 Januari 2024.
Febby menambahkan bahwa layanan Paspor Simpatik ini sangat memudahkan masyarakat Indonesia di Hongkong dan Macau untuk mendapatkan layanan keimigrasian, terutama pada hari libur.
Diketahui bahwa di Hongkong terdapat 176.335 WNI, dengan 155.162 di antaranya merupakan pahlawan devisa atau PMI. Sedangkan di Macau, terdapat 7.198 WNI, dengan 5.039 orang di antaranya merupakan PMI.
“Dengan banyaknya WNI di Hongkong dan Macau, KJRI Hongkong senantiasa memberikan pelayanan dan perlindungan bagi setiap WNI,” pungkas Febby, alumni Akademi Imigrasi Ke-10. HUM/CAK