SUKABUMI, Memoindonesia.co.id – Sekretaris Direktur Jenderal (Sesditjen) Pemasyarakatan, Gun Gun Gunawan, mengatakan jika berbagai keterampilan di lembaga pemasyarakatan terhadap warga binaan adalah bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dalam mendukung program Asta Cita Presiden.
Pernyataan itu disampaikan Gun Gun ketika kunjungan kerja (kunker) ke Lapas Kelas II-B Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, 14 Desember 2024. Didampingi jajaran, Gun Gun melihat langsung berbagai program pembinaan yang kreatif dan inovatif.
“Pelatihan-pelatihan seperti menjahit, pembuatan keset, hingga budidaya hidroponik dan ikan, menjadi bukti nyata
komitmen untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan keterampilan warga binaan,” ujar mantan Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Timur ini.
Di lokasi, Gun Gun juga mengapresiasi keberadaan ‘Dapur Sigap’ yang dikelola dengan sangat baik, lantaran memenuhi standar kebersihan dan kesehatan untuk memberikan layanan makanan yang higienis dan bergizi bagi warga binaan.
“Sebagai bentuk kepedulian, kami juga memberikan sembako untuk keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar. Ini adalah wujud sinergi antara pemasyarakatan dan komunitas, mendukung kesejahteraan bersama,” sambung mantan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali ini.
Ia berharap, keberadaan Lapas Sukabumi yang sudah tertata dengan baik terus menjadi teladan dalam membangun pembinaan yang produktif, humanis, dan
berdampak nyata bagi masyarakat.
“Pemasyarakatan bukan hanya tentang membina, tetapi membangun kembali harapan dan masa depan,” pungkasnya.
Berikut apresiasi dalam kunjungan Sesditjen Gun Gun Gunawan :
Fasilitas
1. Dapur Sigap yang memenuhi standar kebersihan dan kesehatan.
2. Program pembinaan yang mendukung ketahanan pangan dan keterampilan warga binaan.
Kepedulian Sosial
1. Pembagian sembako untuk keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar.
2. Sinergi antara pemasyarakatan dan komunitas untuk kesejahteraan bersama.
Harapan
1. Lapas Sukabumi menjadi teladan pembinaan produktif dan humanis.
2. Pemasyarakatan membangun harapan dan masa depan warga binaan. HUM/BOY