MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Nawawi Beri Skor 5 Kinerja KPK, MAKI: Meski Jujur tapi Seperti Anak Kecil

Publisher: Redaktur 25 September 2024 3 Min Read
Share
Koordinator MAKI Boyamin Saiman.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Ketua KPK Nawawi Pomolango memberikan skor 5 untuk kinerja KPK 5 tahun terakhir. Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) mengaku sedih atas review jujur Nawawi.

“Pertama, saya sedih sebenarnya terhadap pengakuan jujur Pak Nawawi. Kan tidak mungkin memberikan apresiasi atas kejujurannya,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Selasa 24 September 2024.

Boyamin lantas menilai ucapan para pimpinan KPK seperti anak kecil. Selain Nawawi, Boyamin menyinggung Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta yang menyalahkan instansi lain.

“Meskipun jujur menjadi seperti anak kecil bahasa saya pimpinan KPK sekarang itu, seperti Pak Alex Mawarta kalau merasa gagal menyalahkan pihak lain, misal menyalahkan polisi atau jaksa, sementara Kejagung prestasinya tinggi kok, mengungkap kasus korupsi puluhan bahkan ratusan triliun,” ucapnya.

Baca Juga:  Kesaksian Penyidik KPK: Nomor 'Sri Rejeki Hastomo' Dihubungkan ke Hasto Kristiyanto

“Padahal Kejagung dulu dianggap tak mampu berantas korupsi maka didirikanlah KPK. Ditambah sekarang Pak Nawawi bukan anak-anak, tapi anak remajalah,” sambungnya.

Boyamin juga memandang pengakuan Nawawi terlambat. Sebab, kata dia, Nawawi tak berupaya menolak revisi UU KPK Nomor 19 Tahun 2019 hingga membiarkan pimpinan KPK melanggar etik.

“Pak Firli, Bu Lili, Pak Ghufron. Padahal ini kolektif kolegial, harusnya bisa mengawasi semua, dan Pak Nawawi tidak melakukan itu. Jadi sebenarnya Pak Nawawi punya andil besar terhadap nilai yang diberikan dia sendiri, dan dia tak berbuat apa-apa. Jadi sedih gitu,” ujarnya.

Boyamin sendiri menilai kinerja KPK selama 5 tahun belakangan skornya kurang dari 5. Sebab, indeks persepsi korupsi RI turun drastis, langkah pencegahan korupsi yang gembar-gembor pun dinilai gagal, serta perkara yang ditangani KPK lingkupnya kecil.

Baca Juga:  KPK Selidiki Dugaan Suap Asuransi Kapal: Pelni Nyatakan Dukungan Penuh terhadap Penegakan Hukum

“Kalau saya disuruh menilai kurang dari 5. Yang jelas 5 masih tengah-tengah, lah ini kan negatif semua,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Nawawi Pomolango diminta menilai kinerja KPK selama 5 tahun ke belakang. Nawawi mengatakan skor kinerja KPK itu ada di antara 4 dan 5 dari 10.

Hal itu dikatakan Nawawi dalam diskusi bertajuk ‘Konflik Kepentingan Sebagai Pintu Masuk Korupsi’ yang digagas oleh ICW, Selasa 24 September 2024. Nawawi lebih dulu diminta oleh pembawa acara untuk memberikan skor pemberantasan korupsi.

“Saya mau ke Pak Nawawi dulu sebagai pimpinan KPK, Pak saya ingin kejujuran, berapa skor pemberantasan korupsi kita dari range 1-10?” kata pembawa acara di acara tersebut.

Baca Juga:  Optimisme Eks Penyidik KPK soal Pencarian Buron Harun Masiku

Nawawi pun menjawab skornya sekitar 3-4. Skor itu, kata Nawawi, bukan hanya soal kinerja, tapi juga untuk kondisi pemberantasan korupsi di negeri ini.

“Kayaknya 3, 4 aja. Tidak mengenai soal kinerja saja. Tetapi kondisi pemberantasan korupsi di negeri ini,” kata Nawawi.

Nawawi pun kembali ditanya mengenai skor kinerja KPK itu sendiri. Dia menyebut skornya mengikuti hasil survei yang menempatkan skor 4-5.

“Salah satu yang saya hindari menilai diri. Saya ikutan Litbang Kompas saja ada di sekitaran 4-5,” imbuhnya. HUM/GIT

TAGGED: Boyamin Saiman, Ketua KPK, Koordinator MAKI, KPK, MAKI, Nawawi Pomolango, pemberantasan korupsi
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Skandal Taman Nasional Tesso Nilo: Jaksa Agung Temukan Dugaan Korupsi dan Dokumen Palsu
14 Juni 2025
Eks Ketua PN Surabaya Klaim Pesan ‘Jangan Lupakan Aku’ Hanya Pamitan, Saksi Tetap Bersikukuh Permintaan Jatah!
14 Juni 2025
Hakim Pembebas Ronald Tannur Akui Sisihkan SGD 20 Ribu untuk Eks Ketua PN Surabaya
14 Juni 2025
Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Bersaksi di Sidang Mantan Ketua PN Surabaya
14 Juni 2025
Ketua KPK Siap Tuntaskan Tunggakan Kasus Korupsi!
14 Juni 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Skandal Taman Nasional Tesso Nilo: Jaksa Agung Temukan Dugaan Korupsi dan Dokumen Palsu
14 Juni 2025
Eks Ketua PN Surabaya Klaim Pesan ‘Jangan Lupakan Aku’ Hanya Pamitan, Saksi Tetap Bersikukuh Permintaan Jatah!
14 Juni 2025
Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Bersaksi di Sidang Mantan Ketua PN Surabaya
14 Juni 2025
Ketua KPK Siap Tuntaskan Tunggakan Kasus Korupsi!
14 Juni 2025

TERPOPULER

Emas Antam Meroket! Harga Melonjak Tinggi, Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
13 Juni 2025
Kakanwil Imigrasi DK Jakarta, Pamuji Raharja, mendampingi Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, meninjau uji coba seamless autogate di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Uji Coba Seamless Autogate di Soetta, Silmy Karim: Jemaah Umroh Tak Perlu Lagi Antre di Konter Imigrasi
12 Juni 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim, Novianto Sulastono berbincang dengan Kapolda Jatim, Irjenpol Nanang Avianto.
Ditjen Imigrasi Perkuat Sinergi Penegakan Hukum Lewat Kolaborasi dengan Polda Jatim
13 Juni 2025
Skandal Korupsi Papua: Duit Operasional Rp 1,2 Triliun Diduga untuk Beli Jet Pribadi
13 Juni 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Skandal Taman Nasional Tesso Nilo: Jaksa Agung Temukan Dugaan Korupsi dan Dokumen Palsu

Hukum

Eks Ketua PN Surabaya Klaim Pesan ‘Jangan Lupakan Aku’ Hanya Pamitan, Saksi Tetap Bersikukuh Permintaan Jatah!

Hukum

Hakim Pembebas Ronald Tannur Akui Sisihkan SGD 20 Ribu untuk Eks Ketua PN Surabaya

Hukum

Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Bersaksi di Sidang Mantan Ketua PN Surabaya

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?