JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Ketua KPK Nawawi Pomolango memberikan skor 5 untuk kinerja KPK 5 tahun terakhir. Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) mengaku sedih atas review jujur Nawawi.
“Pertama, saya sedih sebenarnya terhadap pengakuan jujur Pak Nawawi. Kan tidak mungkin memberikan apresiasi atas kejujurannya,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Selasa 24 September 2024.
Boyamin lantas menilai ucapan para pimpinan KPK seperti anak kecil. Selain Nawawi, Boyamin menyinggung Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta yang menyalahkan instansi lain.
“Meskipun jujur menjadi seperti anak kecil bahasa saya pimpinan KPK sekarang itu, seperti Pak Alex Mawarta kalau merasa gagal menyalahkan pihak lain, misal menyalahkan polisi atau jaksa, sementara Kejagung prestasinya tinggi kok, mengungkap kasus korupsi puluhan bahkan ratusan triliun,” ucapnya.
“Padahal Kejagung dulu dianggap tak mampu berantas korupsi maka didirikanlah KPK. Ditambah sekarang Pak Nawawi bukan anak-anak, tapi anak remajalah,” sambungnya.
Boyamin juga memandang pengakuan Nawawi terlambat. Sebab, kata dia, Nawawi tak berupaya menolak revisi UU KPK Nomor 19 Tahun 2019 hingga membiarkan pimpinan KPK melanggar etik.
“Pak Firli, Bu Lili, Pak Ghufron. Padahal ini kolektif kolegial, harusnya bisa mengawasi semua, dan Pak Nawawi tidak melakukan itu. Jadi sebenarnya Pak Nawawi punya andil besar terhadap nilai yang diberikan dia sendiri, dan dia tak berbuat apa-apa. Jadi sedih gitu,” ujarnya.
Boyamin sendiri menilai kinerja KPK selama 5 tahun belakangan skornya kurang dari 5. Sebab, indeks persepsi korupsi RI turun drastis, langkah pencegahan korupsi yang gembar-gembor pun dinilai gagal, serta perkara yang ditangani KPK lingkupnya kecil.
“Kalau saya disuruh menilai kurang dari 5. Yang jelas 5 masih tengah-tengah, lah ini kan negatif semua,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Nawawi Pomolango diminta menilai kinerja KPK selama 5 tahun ke belakang. Nawawi mengatakan skor kinerja KPK itu ada di antara 4 dan 5 dari 10.
Hal itu dikatakan Nawawi dalam diskusi bertajuk ‘Konflik Kepentingan Sebagai Pintu Masuk Korupsi’ yang digagas oleh ICW, Selasa 24 September 2024. Nawawi lebih dulu diminta oleh pembawa acara untuk memberikan skor pemberantasan korupsi.
“Saya mau ke Pak Nawawi dulu sebagai pimpinan KPK, Pak saya ingin kejujuran, berapa skor pemberantasan korupsi kita dari range 1-10?” kata pembawa acara di acara tersebut.
Nawawi pun menjawab skornya sekitar 3-4. Skor itu, kata Nawawi, bukan hanya soal kinerja, tapi juga untuk kondisi pemberantasan korupsi di negeri ini.
“Kayaknya 3, 4 aja. Tidak mengenai soal kinerja saja. Tetapi kondisi pemberantasan korupsi di negeri ini,” kata Nawawi.
Nawawi pun kembali ditanya mengenai skor kinerja KPK itu sendiri. Dia menyebut skornya mengikuti hasil survei yang menempatkan skor 4-5.
“Salah satu yang saya hindari menilai diri. Saya ikutan Litbang Kompas saja ada di sekitaran 4-5,” imbuhnya. HUM/GIT