JAKARTA, Memoindonesia.co.id – KPK terus mengusut kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Empat orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi bahwa KPK telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada para tersangka.
“Pasti sudah (kirim SPDP) ke beberapa orang. Kemarin saya menginfokan empat orang,” kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Juli 2024, seperti dilansir detikcom.
Tim penyidik KPK saat ini juga tengah melakukan serangkaian penggeledahan di wilayah Semarang terkait korupsi di Pemkot Semarang. Penggeledahan telah berlangsung sejak Rabu, 17 Juli 2024.
Lokasi penggeledahan termasuk sejumlah ruang kerja di Balai Kota Semarang dan rumah pribadi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita. Tessa mengatakan proses penggeledahan di wilayah Semarang masih berlanjut dan akan berlangsung selama dua pekan.
“Masih berlangsung. Kurang lebih dua minggulah dari pertama kali berkegiatan,” ujarnya.
Ada tiga perkara korupsi di Pemkot Semarang yang sedang diusut KPK: kasus pengadaan barang dan jasa, pemerasan, dan dugaan penerimaan gratifikasi. KPK juga telah mencegah empat orang terkait kasus tersebut, terdiri dari dua penyelenggara negara dan dua pihak swasta. HUM/GIT