JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya menggunakan senjata api di Jakarta Selatan (Jaksel). Namun, istri korban, Osin (37) mengungkap kejanggalan terkait kematian suaminya.
Brigadir Ridhal diduga melakukan aksi bunuh diri di Jalan Mampang Prapatan, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 25 April 2024. Polisi menyebut Ridhal melakukan aksinya di dalam mobil Alphard.
“Iya bunuh diri menembak kepala pakai senpi,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombespol Ade Rahmat Idnal, Jumat, 26 April 2024.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP tersebut ditemukan pistol jenis HS dengan kaliber 9 milimeter.
“Kami menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil tersebut, berupa satu pucuk senjata api jenis HS, dengan kaliber 9 mm,” kata Bintoro di Polres Jaksel, Jumat, 26 April 2024.
AKBP Bintoro mengatakan pihaknya juga telah memeriksa rekaman CCTV di TKP. Dari CCTV tersebut, pihaknya melihat aksi Brigadir Ridhal Ali sebelum ditemukan meninggal.
“Kami juga telah melaksanakan kegiatan digital forensik terhadap temuan CCTV yang ada di TKP, dari CCTV ini kami bisa melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut,” kata AKBP Bintoro.
Kejanggalan di Mata Keluarga
Kendati demikian, istri Brigadir Ridhal, Osin (37) mengaku tidak yakin jika suaminya tewas bunuh diri. Osin mengaku tahu betul bagaimana karakter suaminya itu.
“(Waktu dikabari) Cuma bilang si suamiku, si Ali itu sudah enggak ada. Terus kita tanya kenapa? Ali kenapa? Dia bilang Ali itu bunuh diri. Kita kaget, ah bunuh diri? Tembak diri? Nggak mungkin dia tembak pe diri,” kata Osin.
“Karena kita tahu pe dia, kita kenal dia. Biar apapun dia enggak berani mau ba tembak dia pe diri,” tegasnya lagi.
Dia juga mengaku beberapa kali ingin memperjelas insiden yang menimpa suaminya itu. Osin mengaku sempat meminta bukti foto atau video kondisi suaminya.
“Cuma dikasih kabar cuma begitu, Ali sudah tidak ada, saya minta foto si Ali itu. Cuma katanya, kata si ibu itu dia shock kalau dia lihat Ali begini. Kita mau minta foto, fotonya Ali itu atau video, belum dikasih sama sekali,” imbuhnya.
Osin kemudian meminta polisi memberikan kejelasan terkait kematian suaminya. Dia mempertanyakan motif bunuh diri tersebut.
“Kita maksudnya kasih jelas kenapa dia sampai begini, karena kita rasa janggal sekali ini. Ini apa dia pe kasus ini,” ujar Osin.
Brigadir Ali sendiri memiliki tiga orang anak dari pernikahannya. Osin meyakini suaminya sadar masih memiliki tanggung jawab keluarga.
“Maksudnya, nda mungkin karena dia juga punya anak nggak mungkin dia sebodoh itu,” katanya. HUM/GIT