MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Resmi Beroperasi, PD RPH Optimis Rumah Potong Khusus Babi Miliki Prospek Bagus

Publisher: Redaksi 23 Februari 2024 3 Min Read
Share
Rumah Potong Hewan (RPH) khusus babi yang beroperasi di kawasan Banjarsugihan, Tandes, Surabaya /Istimewa
Rumah Potong Hewan (RPH) khusus babi yang beroperasi di kawasan Banjarsugihan, Tandes, Surabaya /Istimewa
Ad imageAd image

Surabaya, Memoindonesia.co.id – Rumah Potong Hewan (RPH) khusus babi, resmi beroperasi di kawasan Banjarsugihan, Tandes. Ini setelah diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pada Jumat (23/2/2023).

RPH Banjarsugihan merupakan relokasi dari lokasi sebelumnya yakni di kawasan wisata religi Sunan Ampel, Pegirian, Kecamatan Semampir Surabaya.

Direktur PD RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho menyebut, pemindahan ruma potong khusus babi ini sebagai komitmen dari PD RPH dalam memberikan kepastian produk.

“Pak wali memberikan itikad untuk memang harus benar-benar terpisah dari pemotongan halal. Karena Pegirian ini disorot banyak orang, karena sebenarnya pemotongan sapi yang terjamin halal itu tak boleh tercampur dengan hewan non-halal dengan jarak 5 kilometer,” kata Fajar kepada wartawan di Surabaya, usai acara peresmian, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga:  Kunjungi Kantah Surabaya I, Wamen ATR/BPN Pastikan Pelayanan Pertanahan Seperti yang Diharapkan Masyarakat Jatim

Fajar menilai sebenarnya rumah potong khusus babi di Pegirian lokasinya tidak ideal. Sebab, RPH khusus babi tersebut bersekat dengan pemotongan sapi.

“Lokasi Pegirian tidak ideal, saya juga bersyukur sehingga masyarakat kalau beli dagingnya RPH, daging sapi benar-benar terjamin aman sehat dan halal. Emang idealnya harus terpisah,” ujar.

Fajar menegaskan, kegiatan pemotongan babi setelah beralih dari Pegirian ke Banjarsugihan sudah berjalan. Bahkan, pihaknya melakukan uji coba dan evaluasi yang berjalan dengan baik.

“Sekali lagi ini sudah berjalan, mudah-mudahan terjaga konsistensinya, karena semangat dari Pak Wali itu adalah pelayanan kepada mitra jagal dan pemanfaatan,” lanjut dia.

Baca Juga:  Disambut Lagu Ku Tak Bisa, Wisuda SMP Negeri 15 Surabaya Meriah, Penuh Haru

Menurut Fajar, proses pemotongan pasca peralihan ini masih stabil karena setiap hari itu sekitar 200an per malam. Sementara dalam seminggu, pemotongan masih dilakukan sebanyak empat kali. Karena itu pihaknya akan coba mengajak para jagal.

“Tantangan dari pak wali, kalau bisa per malam potong 500, maka akan ada modernisasi peralatan alat potongnya. Kita kan sementara masih tradisional, masih sama dengan pegirian. Jadi tempatnya baru, tapi peralatan masih lama,” bebernya.

Meski demikian, Fajar mengungkapkan jika di tempat RPH yang baru ini dilengkapi IPAL (Instalasi pengolahan air limbah) dengan teknologi baru dan sangat representatif.

“Yang sekarang besar, kalau Pegirian sangat terbatas. Ini harapannya Pak Wali, kalau IPAL gede (besar), pemotongan meningkat, kita gak akan repot lagi,” tuturnya.

Baca Juga:  Wujudkan Pelayanan Publik Berbasis HAM, Ini Harapan Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim

Di samping itu, Fajar juga memastikan bahwa pasca relokasi ini tidak ada kendala yang berarti, hanya membutuhkan adaptasi saja.

“Hari pertama tentu penyesuaian, jadi pelan-pelan. Lantai juga belum licin. Kalau dulu kan tinggal diluncurkan dari truk. Kita juga sekarang sedang mencari jalurnya. Alhamdulilah ini terobosan dan juga sejarah menurut saya,” jelasnya.

Karenanya, Fajar optimis bahwa tempat baru ini memiliki prospek yang cukup menjajikan. “Kami berharap prospek ke depan bagus, karena kita optimis bisa meningkat, dan kalau bisa menambah jumlah pemotongan,” pungkasnya. (*/An)

TAGGED: PD RPH Surabaya, RPH Banjarsugihan, Rumah Potong Khusus Babi, Surabaya
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Cemburu Buta Berujung Maut, Pria di Muara Angke Bunuh Rekan Kerja
15 Juni 2025
Ayu Ting Ting Punya Pacar Baru?
15 Juni 2025
Kades Nyawer di Kelab Malam, Dana Desa Karangsari Cirebon Terancam Ditahan
15 Juni 2025
Innalillahi, Wakil Ketua PWNU Jatim dan Istri Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tol Paspro
15 Juni 2025
Kemendagri Berupaya Cari Titik Temu Sengketa 4 Pulau Aceh dan Sumut, Presiden Prabowo Turun Tangan!
15 Juni 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kemendagri Berupaya Cari Titik Temu Sengketa 4 Pulau Aceh dan Sumut, Presiden Prabowo Turun Tangan!
15 Juni 2025
Skandal Taman Nasional Tesso Nilo: Jaksa Agung Temukan Dugaan Korupsi dan Dokumen Palsu
14 Juni 2025
Eks Ketua PN Surabaya Klaim Pesan ‘Jangan Lupakan Aku’ Hanya Pamitan, Saksi Tetap Bersikukuh Permintaan Jatah!
14 Juni 2025
Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Bersaksi di Sidang Mantan Ketua PN Surabaya
14 Juni 2025

TERPOPULER

Skandal Taman Nasional Tesso Nilo: Jaksa Agung Temukan Dugaan Korupsi dan Dokumen Palsu
14 Juni 2025
Ketua KPK Siap Tuntaskan Tunggakan Kasus Korupsi!
14 Juni 2025
Ayu Ting Ting Punya Pacar Baru?
15 Juni 2025
Hakim Pembebas Ronald Tannur Akui Sisihkan SGD 20 Ribu untuk Eks Ketua PN Surabaya
14 Juni 2025

Baca Berita Lainnya:

Peristiwa

Innalillahi, Wakil Ketua PWNU Jatim dan Istri Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tol Paspro

Ekbis

Emas Antam Meroket! Harga Melonjak Tinggi, Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram

Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim, Novianto Sulastono berbincang dengan Kapolda Jatim, Irjenpol Nanang Avianto.
Hukum

Ditjen Imigrasi Perkuat Sinergi Penegakan Hukum Lewat Kolaborasi dengan Polda Jatim

Foto: Inspektur Wilayah III Itjen Kemenkumham, Henry Tri Prasetyo (tengah) menyerahkan memori entri meeting audit ketaatan PBJ kepada Kakanwil Ditjenpas Jatim Kadiyono, disaksikan Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim Novianto Sulastono (kanan).
Hukum

Audit Pengadaan Digelar, Kanwil Ditjen Imigrasi dan Pemasyarakatan Jatim Siap Dibedah

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?