MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Henry Yosodiningrat Bertemu dengan Kabaharkam untuk Klarifikasi Hoaks

Publisher: Redaktur 13 Februari 2024 4 Min Read
Share
Henry Yosodiningrat (tengah) usai bertemu dengan Kabaharkam Polri Komjenpol Fadil Imran.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Henry Yosodiningrat mengadakan pertemuan dengan Kabaharkam Polri, Komjenpol Fadil Imran, guna klarifikasi terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks mengenai perintah yang diduga dikeluarkan oleh Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) kepada setiap Polda untuk memenangkan salah satu paslon dalam Pilpres 2024.

Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Baharkam Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 12 Februari 2024. Henry Yosodiningrat mengakui bahwa informasi yang ia sampaikan telah menjadi viral di media sosial setelah dibacakan dalam sebuah forum.

“Saya mengakui bahwa informasi tersebut saya bacakan dalam suatu forum dan kemudian menjadi viral di media sosial. Namun, setelah beberapa hari berlalu, saya menyadari pentingnya untuk mengkonfirmasi langsung kepada Kapolri,” ungkap Henry Yosodiningrat usai pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut, Henry Yosodiningrat juga mengklarifikasi bahwa informasi yang dia sampaikan didapat dari sebuah grup WhatsApp.

Namun, setelah berkomunikasi dengan beberapa kapolda yang membantah informasi tersebut, Henry menyadari bahwa klaim tersebut tidak benar.

Baca Juga:  Ini Nama-Nama Pendaftar Capim KPK, Ada Pimpinan KPK, Kejagung hingga Polri

“Saya telah dihubungi oleh beberapa kapolda yang membantah isu tersebut. Setelah berbagai klarifikasi, ternyata informasi yang saya sampaikan tidak benar,” tambahnya.

Komjenpol Fadil Imran, dalam kesempatan itu, menegaskan bahwa masalah tersebut telah selesai dan mengajak masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan hoaks.

“Poin utama adalah mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan. Saya kira kita semua sepakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan,” tegas Fadil Imran.

Sebelumnya, Kadivhumas Polri, Irjenpol Sandi Nugroho, juga telah menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Henry Yosodiningrat merupakan hoaks.

“Polri telah menegaskan bahwa informasi yang disampaikan adalah hoaks, dan kami tegaskan kembali komitmen kami untuk tetap netral selama proses Pemilu 2024,” kata Sandi Nugroho.

Informasi hoaks yang disampaikan Henry Yosodiningrat dalam forum diskusi dan potongan videonya yang beredar di media sosial telah ditegaskan sebagai hoaks oleh Polri. Polri menegaskan kembali komitmen netralitasnya selama proses Pemilu 2024 berlangsung, baik dalam pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif.

Baca Juga:  Jalin Kerja Sama dengan Lanumad Ahmad Yani, Imigrasi Semarang Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Berikut informasi hoaks yang disampaikan Henry Yoso dalam forum diskusi dan potongan videonya yang beredar di media sosial:

Justru di dalam forum ini mudah-mudahan kalau nanti diekspos ke media, bisa dibaca oleh Kapolri, kalau berita ini tidak benar supaya di-counter, diluruskan. Tapi kalau berita ini benar, mbok ya malu gitu loh, dan ditarik perintah ini.

Ya ini sudah beredar ada penekanan Kapolri kepada Dirbinmas seluruh Indonesia. Yang pertama, ini di semua grup Whatsapp sudah beredar ini ya., bahwa saya mau dipanggil besok oleh Bareskrim, saya siap, jam berapa, di mana, saya akan siap. Satu, kerahkan fungsi Binmas Polri sebagai instrumen pemenang pemilu. Dua, door to door system oleh Bhabinkamtibmas tidak dapat digunakan lagi karena modus sudah diketahui masyarakat.

Tiga, kerahkan para da’i kamtibmas untuk memanfaatkan sarana ibadah sebagai wadah pengelolaan dan pemastian suara untuk paslon dua dalam tempo dua minggu ke depan. Yang keempat, mengontrol para da’i kamtibmas dengan menyediakan masing-masing satu perangkat HP baru dengan nomor simcard luar negeri, dan modem mobile internet. Yang keempat, meminta bantuan dana dari para pengusaha BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) yang merupakan kolega direktorat binmas masing-masing wilayah. Kalau memang ini hoaks.

Saya minta Kapolri memberikan klarifikasi karena siapa tahu pertemuannya tidak, tapi ada perintah melalui tangan-tangan yang lain, tangan-tangan kotor tentunya. Dan ini bisa saya pertanggungjawabkan karena saya memperoleh ini di Whatsapp, jadi bukan saya yang ngarang. Tapi kalau saya mau dipanggil oleh Bareskrim Polri atau Kapolri, saya siap. Terima kasih. CAK/RAZ

Baca Juga:  Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif bagi pemohon SIM di seluruh Indonesia.
TAGGED: berita bohong, Henry Yosodiningrat, Hoaks, Kabaharkam, Komjenpol Fadil Imran, Polri
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Yetty Krystianti Nurbuati (dua dari kiri) bersama perwakilan Pengadilan Tinggi Agama (PGA) Jatim menunjukkan perjanjian kerjasama melalui MoU.
Akhiri Konflik Aset Keluarga: BPN Jatim & PTA Surabaya Resmi Satukan Langkah Percepat Kepastian Hukum
27 November 2025
Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025

TERPOPULER

Apa Itu Rehabilitasi yang Diberikan Presiden Prabowo kepada Eks Dirut ASDP?
26 November 2025
Kasasi Ditolak MA, Mario Dandy Wajib Jalani 18 Tahun Penjara
25 November 2025
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Konawe Utara, Agus Rahmanto, S.H., M.H., tutun ke lokasi yang rencananya akan dibangun Kantor Kejaksaan Negeri setempat.
BPN Konawe Utara Kawal Total Proses Pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri
26 November 2025
KPK Jelaskan Alasan Vonis 4,5 Tahun Mantan Dirut ASDP Disorot Publik
25 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Yetty Krystianti Nurbuati (dua dari kiri) bersama perwakilan Pengadilan Tinggi Agama (PGA) Jatim menunjukkan perjanjian kerjasama melalui MoU.
Pertanahan

Akhiri Konflik Aset Keluarga: BPN Jatim & PTA Surabaya Resmi Satukan Langkah Percepat Kepastian Hukum

Nasional

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah

Nasional

Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks

Korupsi

KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?