GRESIK, Memoindonesia.co.id – Polisi terus menyelidiki kecelakaan maut yang terjadi melibatkan bus dan truk di Jalan Raya Desa Kemangi Kecamatan Bungah, Gresik.
Saat ini, sopir bus yang membawa rombongan zirah wali tersebut akan menjalani pemeriksaan urine setelah kejadian tragis tersebut.
Hingga saat ini, polisi belum dapat meminta keterangan dari sopir bus tersebut karena masih dirawat intensif di RSI Mabarrot.
“Iya, sopir bus masih dalam perawatan intensif di rumah sakit sehingga belum dapat diperiksa,” jelas Kanitlaka Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina pada Senin, 29 Januari 2024.
Tita menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Ditlantas Polda Jatim pada Minggu, 28 Januari 2024, dengan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Langkah ini diambil untuk melengkapi tahap penyelidikan yang sedang berlangsung.
“Kami melakukan TAA untuk memperoleh informasi tambahan dari para saksi. Hasil analisis ini akan membantu dalam memahami kronologi kejadian sebenarnya,” tambah Tita.
Analisis yang dilakukan melibatkan simulasi kejadian, termasuk kecepatan bus, proses tabrakan, dan detik-detik saat kendaraan kehilangan kendali dan menabrak truk tronton.
“Hasil dari TAA akan disampaikan oleh Gakum Polda Jatim. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” jelas Tita.
Terkait kondisi sopir, Tita menyatakan bahwa Mesrukin mengalami benturan yang cukup keras, meskipun tidak mengalami cedera serius. Setelah pulih sepenuhnya, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan.
“Dari penyelidikan awal, kami menduga sopir mengantuk, yang menyebabkan kehilangan kendali,” ungkapnya.
“Pemeriksaan tes urine juga akan dilakukan untuk memeriksa kemungkinan penggunaan obat-obatan terlarang oleh sopir,” tambah Tita.
Akibat kecelakaan tersebut, jumlah korban jiwa mencapai 5 orang, dengan sebagian besar penumpang mengalami luka ringan. Investigasi masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. CAK/RAZ