MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Sidik Jari Rusak, Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Gunakan Tes DNA

Publisher: Redaktur 4 Oktober 2025 1 Min Read
Share
Kedatangan jenazah korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara Surabaya.
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Sebanyak delapan jenazah korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, tiba di RS Bhayangkara H S Samsoeri Mertojoso Surabaya, Jumat 3 Oktober 2025. Dari jumlah tersebut, lima jenazah yang diterima hingga sore hari didominasi anak-anak berusia 12–15 tahun.

Kabid DVI Pusdokkes Polri, AKBP dr Wahyu Hidajati SpFM Mars, menjelaskan kendala utama yang dihadapi tim forensik adalah rusaknya sidik jari korban akibat proses pembusukan.

“Dari lima jenazah (sampai sore tadi) ini anak-anak, rata-rata usia 12–15 tahun. Namun sidik jarinya sudah mulai rusak karena membusuk,” ujarnya di RS Bhayangkara, Surabaya.

Ia menambahkan, hingga saat ini kelima jenazah belum ada yang berhasil teridentifikasi. Apabila identifikasi visual maupun sidik jari tidak memungkinkan, langkah terakhir yang ditempuh adalah pemeriksaan DNA.

Baca Juga:  Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur

“Jadi untuk keluarga mohon bersabar. Kami ambil semua sampel DNA dari keluarga maupun jenazah untuk diperiksa. Kalau DNA terbukti match, maka identitas korban tidak terbantahkan lagi,” jelasnya.

Menurut dr Wahyu, pemeriksaan DNA umumnya memerlukan waktu minimal tiga hari sejak sampel diperiksa. Namun durasi bisa lebih lama tergantung kualitas jaringan tubuh.

“Kalau sampel jaringan semakin jelek atau membusuk, pemeriksaan jadi lebih sulit. Bisa memakan waktu seminggu hingga dua minggu. Kami berusaha maksimal mempercepat proses, sambil berdoa yang terbaik,” pungkasnya. HUM/GIT

TAGGED: Identifikasi korban Ponpes Al Khoziny, Jenazah anak-anak korban ponpes Sidoarjo, Proses identifikasi DVI Polri, RS Bhayangkara Surabaya korban Ponpes, Sidik jari rusak korban Ponpes Al Khoziny, Tes DNA korban Ponpes Sidoarjo
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Ketua AMPG Jatim, Adiel Muhammad Kanantha (tiga dari kanan) bersama Ketua Umum AMPG Said menberikan keterangan pers disela-sela kegiatan diklat.
AMPG Jatim Ikuti Diklat Nasional, Adiel: Kader Harus Percaya Diri dan Jadi Motor Kemenangan Golkar
4 Oktober 2025
Kesaksian Santri Malang Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
4 Oktober 2025
Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur
4 Oktober 2025
Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sempat Diwarnai Ketegangan Keluarga dan Petugas
4 Oktober 2025
Proses Evakuasi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Capai 116 Orang, 13 Meninggal
4 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Ketua AMPG Jatim, Adiel Muhammad Kanantha (tiga dari kanan) bersama Ketua Umum AMPG Said menberikan keterangan pers disela-sela kegiatan diklat.
AMPG Jatim Ikuti Diklat Nasional, Adiel: Kader Harus Percaya Diri dan Jadi Motor Kemenangan Golkar
4 Oktober 2025
Kesaksian Santri Malang Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
4 Oktober 2025
Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur
4 Oktober 2025
Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sempat Diwarnai Ketegangan Keluarga dan Petugas
4 Oktober 2025

TERPOPULER

Is Edy Ekoputranto, sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil Ditjen Imigrasi Provinsi Jawa Tengah.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Rombak Struktur Jabatan, 7 Pejabat Tinggi Dilantik ke Posisi Strategis
2 Oktober 2025
Siswanto, S.H., M.M., Ketua Adjudikasi Tim 3 PTSL, menyerahkan sertifikat PTSL kepada warga sekitar.
PTSL 2025 Resmi Diserahkan: Kantor Pertanahan Nganjuk Teguhkan Kepastian Hukum Masyarakat
2 Oktober 2025
Haikal Selamat, Ditemukan di Sebelah Korban Meninggal dalam Keadaan Sujud
2 Oktober 2025
Dari kiri: Kakanwil Ditjenpas Kadiyono, Wamen Imipas Silmy Karim, dan Kakanwil Ditjen Imigrasi Novianto Sulastono.
Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim Tinjau Kanim Pamekasan, Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Berkualitas
3 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Ketua AMPG Jatim, Adiel Muhammad Kanantha (tiga dari kanan) bersama Ketua Umum AMPG Said menberikan keterangan pers disela-sela kegiatan diklat.
Headlines

AMPG Jatim Ikuti Diklat Nasional, Adiel: Kader Harus Percaya Diri dan Jadi Motor Kemenangan Golkar

Peristiwa

Kesaksian Santri Malang Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Peristiwa

Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur

Peristiwa

Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sempat Diwarnai Ketegangan Keluarga dan Petugas

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?