JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Teka-teki siapa yang akan mengisi posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pasca-Kongres VI masih menjadi misteri.
Saat ini, posisi strategis tersebut masih dijabat langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, setelah ia melantik jajaran pengurus baru DPP PDI-P periode 2025-2030 tanpa nama Sekjen definitif.
Politikus PDI-P Guntur Romli menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan terkait Sekjen baru.
“Belum ada (keputusan Sekjen). Saat ini Sekjen masih dirangkap ketua umum,” ujar Guntur kepada wartawan pada Jumat 8 Agustus 2025.
Guntur menegaskan bahwa penentuan Sekjen adalah hak prerogatif Megawati. Ia juga menambahkan bahwa mantan Sekjen sebelumnya, Hasto Kristiyanto, yang baru saja bebas dari Rutan KPK setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, kini tengah disibukkan dengan kegiatan lain.
“Mas Hasto saat ini sedang fokus menulis buku dan bersama keluarga,” kata Guntur.
Keberadaan Hasto Kristiyanto memang menjadi sorotan, mengingat ia tidak lagi masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P yang baru.
Keputusan Megawati untuk merangkap jabatan sebagai Sekjen ini menunjukkan adanya pertimbangan khusus di internal partai. Semua kader PDI-P, menurut Guntur Romli, akan tunduk dan patuh pada keputusan yang diambil oleh Megawati. HUM/GIT