SIDOARJO, Memoindonesia.co.id — Komoditas rumput laut di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, disebut sebagai salah satu yang terbesar di Pulau Jawa bahkan Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Adam Rusydi, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Golkar, saat menggelar reses di Desa Tanjungsari, Selasa, 2 Juli 2025.
Dalam agenda penyerapan aspirasi masyarakat tersebut, Adam menegaskan pentingnya kehadiran negara untuk menjamin keberlanjutan dan kestabilan harga hasil panen petani rumput laut.
“Pemerintah harus hadir tidak hanya dalam pelatihan dan pengawasan, tetapi juga dalam pengendalian harga agar petani tidak terus dirugikan saat panen raya,” ujar Adam disambut antusias para petani.
Sebagai Ketua Komisi C DPRD Jatim, Adam menyampaikan langkah konkret yang tengah diupayakannya, yakni mendorong sinergi dengan Bank Himbara dan Bank Jatim untuk membangun sistem Resi Gudang di wilayah Jabon.
Sistem ini memungkinkan petani menjadikan hasil panennya sebagai agunan pembiayaan, sekaligus menjaga harga tetap stabil di pasaran.
“Ini solusi nyata. Dengan Resi Gudang, petani bisa simpan hasil panen, jual saat harga stabil, dan gunakan dokumen kepemilikan sebagai jaminan ke bank,” ungkapnya.
Tak hanya soal harga, Adam juga menampung keluhan lain seperti keterbatasan daya tampung gudang, sulitnya akses jalan ke tambak, keterbatasan diesel pompa air, hingga kadar garam air yang tinggi.
“Semua kebutuhan itu akan kita perjuangkan bertahap. Saya tidak mau janji manis, tapi kita wujudkan satu per satu sesuai kemampuan,” tegasnya.
Turut mendampingi, anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Golkar, Adiel Muhammad Kanantha, yang duduk di Komisi A. Ia menyatakan siap mendampingi warga dalam urusan perizinan, hukum, hingga administrasi kependudukan.
“Sampaikan saja jika ada kendala soal usaha, pertanahan, akta, atau perizinan. Kami hadir untuk rakyat,” ujar Adil.
Dukungan masyarakat dalam pemilu 2024 lalu membuat Golkar berhasil menambah kursi di DPRD Jatim dari 4 menjadi 5. Hal itu menjadi motivasi kader partai untuk terus hadir dan memberi solusi konkret bagi masyarakat. HUM/BAD