SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur kembali mencatat prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan.
Instansi di bawah kepemimpinan Heni Yuwono berhasil meraih lima penghargaan bergengsi dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Surabaya II.
Puncak penghargaan terjadi pada Anugerah Penghargaan Satuan Kerja Terbaik Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh KPPN Surabaya II pada, Rabu, 25 Oktober 2023.
Saefur Rochim, Kepala Divisi Administrasi yang mewakili Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, menerima penghargaan ini secara simbolis dari Kepala KPPN Surabaya II, Marno, di Aula Pertemuan Lantai IV Gedung Keuangan Negara II.
“Ini adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras tim, serta strategi cerdas yang telah kami terapkan selama ini,” ujar Rochim.
Kanwil Kemenkumham Jawa Timur meraih peringkat 1 sebagai satuan kerja terbaik dalam Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran (IKPA) tahun 2023 untuk kategori PAGU kecil kurang dari 25 miliar.
Di samping itu, Kanwil Kemenkumham Jatim juga menduduki Peringkat 2 untuk tiga kategori, termasuk Transaksi Terbanyak dalam Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah, Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Tercepat dan Tepat, serta Transaksi Terbesar dalam Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah. Terakhir, mereka meraih Penghargaan Khusus Sebagai Pioneer Pengguna Digipay.
“Kami berkomitmen untuk terus memajukan pengelolaan keuangan dengan profesionalisme, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas melalui penerapan KKP dan Digipay,” tambah Rochim.
Rochim mengucapkan selamat kepada seluruh tim Kanwil Kemenkumham Jawa Timur atas prestasi membanggakan ini. Ia juga mengimbau agar semua anggota tim tidak cepat puas dengan pencapaian ini. Sebaliknya, mereka harus terus meningkatkan kinerja untuk meraih penghargaan yang lebih prestisius di masa mendatang.
“Tentunya, kami berharap bisa terus meningkatkan pencapaian gemilang ini,” sambung Rochim.
Anugerah Penghargaan Satuan Kerja Terbaik Tahun 2023 di bidang keuangan bukan hanya ajang apresiasi, tetapi juga motivasi bagi satuan kerja lain untuk terus meningkatkan kualitas dan integritas dalam pengelolaan keuangan.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Marno mengingatkan seluruh hadirin untuk mempertahankan budaya anti korupsi dan budaya integritas dalam pengelolaan keuangan di masing-masing satuan kerja.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dari kami kepada satuan kerja yang berhasil mengelola keuangannya dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik bukanlah hasil kebetulan, melainkan hasil dari proses yang membutuhkan dedikasi luar biasa dari para pengelola keuangan di setiap satuan kerja,” kata Marno. (hum/cak)