SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Sebanyak 27 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, masih diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk pada Senin 29 September 2025 sore.
Hingga hari ketujuh pencarian, Minggu 5 Oktober 2025, tim gabungan terus berupaya mengevakuasi korban dengan bantuan alat berat.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan bahwa hingga hari ketujuh operasi pencarian, sebanyak 11 jenazah baru ditemukan di lantai dasar bangunan yang runtuh.
“Total yang meninggal dunia mencapai 36 orang. Praktis, yang diperkirakan masih di dalam reruntuhan itu ada 27 orang,” ujar Budi Irawan dalam konferensi pers, Minggu 5 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, angka tersebut berdasarkan data santri yang diberikan pihak pesantren. Sementara itu, proses evakuasi dilakukan selama 24 jam tanpa henti, dengan area yang sudah berhasil dijangkau tim Basarnas mencapai sekitar 60 persen.
Menurut Budi, fokus pencarian hari ini difokuskan pada area tengah bangunan karena diperkirakan masih terdapat korban yang belum ditemukan. Namun, petugas menemui kendala pada struktur beton yang menempel pada bangunan di sisi kiri.
“Ada satu kendala, yaitu beton ada yang menempel di bangunan sebelah kiri. Siang ini Pak Muji dari ITS akan datang memberikan bimbingan agar proses pemotongan beton tidak menyebabkan gedung lain rusak atau runtuh,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyebut seluruh jenazah korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk diidentifikasi.
“Malam itu juga langsung kita ekstraksi dan kirim ke Labfor milik Polda untuk segera diidentifikasi,” ujarnya.
Berdasarkan data sementara, hingga hari ketujuh operasi pencarian, tercatat 104 orang selamat dan 37 korban meninggal dunia, termasuk satu potongan tubuh (body part) yang dimasukkan dalam perhitungan korban.
“Kami hitungannya 37 korban karena ada satu body part yang kami masukkan dalam hitungan,” pungkas Yudhi. HUM/GIT