JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Penyelidikan dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) terus bergulir. Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melayangkan panggilan kepada Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto (IKL), untuk diperiksa dalam kasus yang tengah disorot publik ini.
Meski belum diungkap secara pasti kapan jadwalnya, Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, memastikan bahwa Iwan Kurniawan akan menjalani pemeriksaan lanjutan pekan depan.
“Informasi dari penyidik, terhadap yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan pekan depan,” ucap Harli, Sabtu 7 Juni 2025.
Panggilan ini bukanlah yang pertama bagi Iwan Kurniawan. Sebelumnya, ia telah diperiksa sebagai saksi pada Senin 2 Juni 2025. Statusnya saat ini masih sebagai saksi, meskipun Kejagung telah melakukan pencegahan ke luar negeri terhadapnya sejak 19 Mei 2025.
Iwan Kurniawan Lukminto diketahui merupakan adik kandung dari Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Posisi Iwan Kurniawan di Sritex yang strategis menjadi alasan kuat bagi penyidik untuk terus mendalaminya.
“Tentu yang bersangkutan diperiksa dalam kaitan bahwa kalau kita melihat data manajemen atau direksi di PT Sritex, yang bersangkutan itu juga sebelum menjadi Direktur Utama pada saat ini juga berkedudukan sebagai Wakil Direktur Utama, kalau tidak salah 2014 sampai 2023. Dan yang bersangkutan juga merupakan direktur di beberapa unit usaha, entitas ya, entitas unit usaha dari Sritex,” jelas Harli Siregar pada Selasa 3 Juni 2025.
Harli menuturkan, penyidik akan menggali lebih dalam soal mekanisme pengajuan kredit yang dilakukan Sritex kepada sejumlah bank daerah dan bank pemerintah.
Pertanyaan kunci yang akan diajukan antara lain apakah Iwan Kurniawan turut menyetujui atau menandatangani proses pengajuan kredit tersebut, serta siapa saja pihak di Sritex yang berkompeten untuk mengajukan kredit.
Selain itu, peran Iwan dalam pengelolaan Sritex juga dinilai sangat penting untuk didalami oleh penyidik.
“Nah, itu semua akan digali oleh penyidik, karena tentu kita tahu bahwa peran yang bersangkutan kan sangat penting selaku Wakil Direktur Utama dan sekarang Direktur Utama, saya kira sangat penting untuk digali terkait dengan bagaimana pengetahuannya terkait dengan keberadaan perusahaan ini,” kata Harli.
Pemeriksaan ini juga akan fokus pada pengetahuan Iwan Kurniawan terkait dengan tiga tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus ini, terutama mantan Direktur Utama Sritex yang kini berstatus tersangka dan telah ditahan.
“Dan lebih khusus terkait dengan proses-proses pengajuan kredit yang sudah dilakukan oleh PT Sritex kepada berbagai bank,” imbuh Harli. HUM/GIT