JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan rasa syukurnya terkait kabar bahwa Partai Golkar berpotensi mendapatkan tujuh kursi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Meskipun demikian, Adies menekankan bahwa keputusan akhir mengenai susunan kabinet tetap berada di tangan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah, jika itu kabarnya. Namun, kami belum mengetahui secara pasti alokasi kursi menteri yang akan diberikan kepada Partai Golkar,” ujar Adies pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Adies mengingatkan bahwa keputusan terkait pembagian kursi menteri merupakan isu yang sangat sensitif, dan saat ini hanya diketahui oleh segelintir pihak, yaitu Tuhan, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
“Presiden terpilih akan berkoordinasi dengan Pak Bahlil. Hanya mereka berdua dan Allah yang mengetahui hal ini,” tambahnya.
Adies juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari Prabowo Subianto terkait susunan kabinetnya.
“Pak Bahlil tentu tidak akan berani berspekulasi, karena hal itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden terpilih, Pak Prabowo. Jadi, mari kita tunggu saja,” jelasnya.
Menanggapi kabar bahwa beberapa kader Golkar telah dipanggil oleh Prabowo, termasuk Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024, Adies memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh.
“Banyak orang dipanggil ke Hambalang. Apakah itu terkait urusan menteri atau hal lainnya, kami belum tahu pasti,” ucapnya.
Ketika disinggung mengenai nama anggota DPR RI Maman Abdurrahman yang disebut-sebut akan bergabung dalam kabinet, Adies hanya menjawab singkat, “Ya, mohon doanya saja.”
Sebagai Wakil Ketua DPR RI, Adies berharap Partai Golkar dapat memberikan kontribusi besar dalam pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan.
“Saya sebagai kader Golkar berharap partai kami dapat berperan signifikan dalam pemerintahan yang akan datang,” tuturnya.
Dengan penuh harapan, Adies Kadir menekankan pentingnya peran Partai Golkar dalam pemerintahan baru dan mengajak semua pihak untuk menunggu pengumuman resmi terkait susunan kabinet mendatang. HUM/GIT