MOSKOW, Memoindonesia.co.id – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, DR. Ir. H. Adies Kadir, SH, MHum, menyampaikan bahwa hubungan Indonesia-Rusia dapat ditingkatkan, salah satunya melalui kerja sama dalam produk halal.
Pernyataan itu disampaikan Adies yang juga Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Parlemen Indonesia-Rusia, saat kunjungan ke Moskow bersama para anggota DPR RI. Ia menegaskan, hubungan Indonesia-Rusia dapat ditingkatkan, salah satunya melalui kerja sama dalam produk halal.
“Rusia merupakan salah satu negara berpenduduk Muslim terbesar di Eropa. Diharapkan kita dapat mengoptimalkan peluang ini dengan memperkuat kerja sama di bidang produk halal,” ujar Adies dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu, 28 September 2024), di Jakarta.
Sebagai informasi, DPR RI mengadakan pertemuan dengan Parlemen Rusia (Duma) di Gedung Parlemen, Moskow, Rusia. Dalam pertemuan tersebut, delegasi Parlemen Indonesia diterima oleh Wakil Ketua Parlemen I Rusia, H.E. Aleksandr D. Zhukov – Wakil Pertama Ketua Duma Negara Federasi Rusia (Partai Rusia Bersatu), beserta anggota parlemen lainnya.
Delegasi Indonesia terdiri dari My Esti Wijayati (PDI Perjuangan), TB Ace Hasan Syadzily (Golkar), Aminurokhman (NasDem), M. Nasim Khan (PKB), Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa (PKB), Benny K. Harman (Demokrat), Sarifudin Suding (PAN), dan Ahmad Rizki Sadig (PAN).
Dalam kesempatan tersebut, Adies Kadir mengungkapkan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Rusia yang telah terjalin sejak tahun 1950 menunjukkan bahwa kerja sama antara kedua negara berjalan baik di berbagai bidang, terutama ekonomi.
“Indonesia-Rusia harus terus mempererat dan meningkatkan hubungan dan kerja sama ini,” jelas Adies.
Adies, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Ormas MKGR, mengapresiasi investasi Rusia di Indonesia yang sudah berjalan maupun yang masih dalam tahap pembahasan, termasuk proyek New Grass Root Refinery (NGRR) di Kilang Tuban.
“Saat ini terdapat potensi investasi di Indonesia, termasuk terkait transisi energi dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru,” tambah Adies.
Politisi asal Dapil Jawa Timur I ini menyampaikan kepada Wakil Ketua Parlemen I Rusia, Aleksandr D. Zhukov, bahwa Indonesia dan Rusia memiliki kesamaan dalam memelihara nilai-nilai tradisional.
“Kami tahu bahwa di Indonesia juga terdapat larangan terhadap hubungan sesama jenis,” lanjut politisi Partai Golkar ini.
Adies juga menyebut bahwa Wakil Pertama Duma Rusia mengutip pernyataan Presiden Putin yang mengatakan bahwa nilai-nilai tradisional Rusia akan mengarah pada tercapainya cita-cita kemerdekaan bangsa Rusia.
“Indonesia dan Rusia perlu meningkatkan kerja sama, terutama di bidang pariwisata dan pendidikan. Pemerintah Rusia berencana membuka penerbangan langsung dari Rusia ke Bali, dan kami berharap jumlah wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke Rusia juga akan meningkat,” ungkap Adies.
Di bidang pendidikan, Rusia telah menyiapkan 250 beasiswa untuk warga Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Rusia. Adies menyambut baik respons dari pihak Rusia terkait kerja sama ini.
Selain itu, Adies menambahkan, perlu ada kerja sama di bidang pendidikan kedokteran bagi warga Indonesia yang ingin belajar di Rusia.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini juga menginginkan adanya kerja sama di bidang kelistrikan dan pengadaan pupuk antara Indonesia dan Rusia.
“DPR akan mendorong pembangunan PLTN di Indonesia bekerja sama dengan Rusia, serta kerja sama dalam pengadaan pupuk,” tegas Adies.
Terkait keamanan digital, Adies mengungkapkan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama dengan Rusia. Hal ini dikarenakan baru-baru ini sistem digital Indonesia diretas, sehingga kerja sama dengan Rusia dalam hal keamanan digital dinilai penting.
Di bidang ekonomi, Indonesia akan memfasilitasi pertemuan antara Bank Sentral Rusia dan Bank Indonesia agar tercapai kesepakatan yang memudahkan sistem pembayaran bagi wisatawan Rusia di Indonesia.
“Alhamdulillah, pertemuan berjalan efektif dan diakhiri dengan penyerahan cenderamata serta foto bersama kedua delegasi,” tutup Adies. */HUM/CAK