JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Ditemukannya nomor kontak WhatsApp palsu yang diselipkan pada informasi alamat pada laman Google Maps sejumlah Kantor Imigrasi, masyarakat diimbau waspada.
Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi (Sesditjen), Sandi Andaryadi meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan yang marak terjadi melalui platform Google Maps.
“Ini sudah meresahkan, kami akan surati Google untuk menghapus nomor itu dan kami juga akan minta operator seluler, memblokir nomor tersebut,” jelas mantan Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta ini, Senin, 12 Agustus 2024.
Lanjut Sandi, nomor tersebut pada nomor kontak WhatsApp palsu yang diselipkan pada informasi alamat pada laman Google Maps sejumlah Kantor Imigrasi.
“Nomor dengan angka 081230030440 itu, ditemukan terdapat dalam laman Google Maps beberapa Kantor Imigrasi. Nomor yang mencurigakan ini ditemukan saat ditelusuri melalui aplikasi GetContact,” sahut alumni Akademi Imigrasi (AIM) angkatan ke-4 ini.
Masih kata Sandi, tidak adanya informasi yang valid mengenai pemilik nomor semakin menguatkan dugaan adanya upaya penipuan. Fitur Google My Business yang memungkinkan pengguna untuk
mengedit informasi bisnis ditengarai disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Makanya, pentin untuk memastikan Informasi. Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi mengenai layanan imigrasi melalui kanal-kanal resmi Ditjenim,” sahutnya.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang diperoleh dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama jika melibatkan urusan
administrasi dan keuangan.
“Selalu double check, jangan mudah percaya. Hubungi kontak dan media sosial resmi baik Direktorat Jenderal maupun kantor imigrasi. Manfaatkan livechat Ditjen Imigrasi di www.imigrasi.go.id pada Senin-Jumat pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB,” pungkas mantan Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Utara ini. HUM/CAK