MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Wamen Imipas Silmy Karim: Lapas Harus Jadi Mesin Produktif, Bukan Sekadar Tempat Membina

Publisher: Admin 3 Oktober 2025 3 Min Read
Share
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim melakukan kunjungan di Lapas Surabaya.
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim melakukan kunjungan di Lapas Surabaya.
Ad imageAd image

SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas), Silmy Karim, menggelar pengarahan tegas kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Timur, di Lapas Kelas I Surabaya, Jumat, 3 Oktober 2025.

Contents
Lapas Produktif Jadi Agenda UtamaTindak Tegas HALINAR, Tegakkan Disiplin Tanpa TawarPenguatan SDM dan Loyalitas KebijakanReformasi Pemasyarakatan Tak Bisa Ditawar

Dalam arahannya, Wamen menekankan perlunya transformasi radikal dalam sistem pemasyarakatan—mulai dari pembenahan manajemen sumber daya manusia hingga optimalisasi lembaga pemasyarakatan sebagai pusat produktivitas ekonomi.

“Lapas bukan hanya tempat pembinaan. Sudah saatnya kita jadikan lapas sebagai pusat kegiatan produktif yang nyata manfaatnya, bukan hanya bagi warga binaan, tapi juga untuk masyarakat sekitar,” tegas Silmy.

Baca Juga:  Operasi Jagratara, Komitmen Imigrasi Pastikan WNA Patuhi Aturan, Silmy Karim: Kami Ingin Pelintas yang Berkualitas

Lapas Produktif Jadi Agenda Utama

Silmy mendorong agar seluruh UPT Pemasyarakatan tidak hanya terpaku pada rutinitas administratif, tetapi mulai membangun kemitraan dengan sektor swasta dan komunitas lokal untuk menciptakan Lapas Produktif. Konsep ini bukan sekadar jargon, melainkan strategi jangka panjang untuk menjadikan warga binaan sebagai subjek pembangunan, bukan beban negara.

“Bangun kemitraan, kembangkan pelatihan, dan pastikan setiap Lapas punya output yang jelas. Ini soal legacy dan kebermanfaatan,” ujarnya tajam.

Tindak Tegas HALINAR, Tegakkan Disiplin Tanpa Tawar

Wamen juga menyoroti masih adanya praktik menyimpang di dalam Lapas dan Rutan, seperti peredaran handphone ilegal, pungli, dan narkoba (HALINAR). Ia menegaskan bahwa penegakan aturan harus dilakukan secara tegas, konsisten, dan tanpa kompromi.

Baca Juga:  Dengar Pendapat Publik Perubahan RUU Keimigrasian: Regulasi Baru untuk Menjawab Tantangan Masa Kini dan Masa Depan

“Jika masih ada HALINAR di dalam UPT Anda, maka itu kegagalan pimpinan. Tidak ada ruang untuk pembiaran,” tegas Silmy.

Penekanan ini menegaskan bahwa disiplin dan integritas aparatur pemasyarakatan adalah fondasi utama dalam menjalankan reformasi birokrasi di lingkungan Kemenkumham.

Penguatan SDM dan Loyalitas Kebijakan

Selain aspek produktivitas dan penegakan aturan, Wamen turut menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Ia meminta seluruh Kepala UPT agar menjalankan program pimpinan secara tepat sasaran, mendukung penuh kebijakan Kementerian, dan selalu menjalin komunikasi efektif dengan Kantor Wilayah serta stakeholder eksternal.

Silmy mengingatkan bahwa pengelolaan lapas yang modern membutuhkan visi jangka panjang, perencanaan matang, dan keberanian dalam melakukan perubahan mendasar.

Baca Juga:  Silmy Karim Pimpin Sertijab Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Sandi Andaryadi

Reformasi Pemasyarakatan Tak Bisa Ditawar

Pengarahan ini menjadi penegasan bahwa reformasi pemasyarakatan bukan lagi opsi, melainkan keharusan. Dengan Lapas Produktif, pembinaan yang terarah, dan penegakan aturan yang ketat, diharapkan sistem pemasyarakatan di Jawa Timur dan nasional mampu menghadirkan transformasi nyata, bukan hanya di atas kertas.

“Kita tidak butuh pemimpin yang pasif. Kita butuh pemimpin lapangan yang berani, gesit, dan bertanggung jawab,” pungkas Silmy. HUM/BAD

TAGGED: HALINAR, Lapas Surabaya, Lembaga Pemasyarakatan, Silmy Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Wamen Imipas
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi,
Ketua Golkar Sidoarjo Adam Rusydi Beri Dukungan Moril dan Trauma Healing untuk Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny
3 Oktober 2025
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia
Baru 9 Bulan Berdiri, Kementerian Imipas Raih Penghargaan Tata Kelola Pengadaan Level Proaktif dari LKPP
3 Oktober 2025
Dua Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
3 Oktober 2025
Ajakan Salat Terakhir Haikal Sebelum Temannya Pergi untuk Selamanya
3 Oktober 2025
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dana Hibah Jatim, Termasuk Kusnadi, Anwar Sadad, dan Achmad Iskandar
3 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia
Baru 9 Bulan Berdiri, Kementerian Imipas Raih Penghargaan Tata Kelola Pengadaan Level Proaktif dari LKPP
3 Oktober 2025
Dua Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
3 Oktober 2025
Ajakan Salat Terakhir Haikal Sebelum Temannya Pergi untuk Selamanya
3 Oktober 2025
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dana Hibah Jatim, Termasuk Kusnadi, Anwar Sadad, dan Achmad Iskandar
3 Oktober 2025

TERPOPULER

Is Edy Ekoputranto, sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil Ditjen Imigrasi Provinsi Jawa Tengah.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Rombak Struktur Jabatan, 7 Pejabat Tinggi Dilantik ke Posisi Strategis
2 Oktober 2025
Santri Ungkap Tradisi Hukuman Ngecor di Ponpes Al Khoziny yang Ambruk
1 Oktober 2025
Kepala Kantor Pertanahan Surabaya I, Budi Hartanto (kanan) menyerahkan sertifikat wakaf kepada warga disaksikan Kapala Kantor Pertanahan Surabaya Il, Wida Rihardyan Adjie (kiri)
Surabaya Luncurkan “Kota Wakaf”, 100 Sertifikat Tanah Resmi Diserahkan
1 Oktober 2025
Siswanto, S.H., M.M., Ketua Adjudikasi Tim 3 PTSL, menyerahkan sertifikat PTSL kepada warga sekitar.
PTSL 2025 Resmi Diserahkan: Kantor Pertanahan Nganjuk Teguhkan Kepastian Hukum Masyarakat
2 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi,
Pemerintahan

Ketua Golkar Sidoarjo Adam Rusydi Beri Dukungan Moril dan Trauma Healing untuk Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia
Imigrasi

Baru 9 Bulan Berdiri, Kementerian Imipas Raih Penghargaan Tata Kelola Pengadaan Level Proaktif dari LKPP

Peristiwa

Dua Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Peristiwa

Ajakan Salat Terakhir Haikal Sebelum Temannya Pergi untuk Selamanya

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?