JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Nadin Amizah meluapkan kekecewaan dan kemarahannya terhadap sejumlah oknum penonton yang menghadiri panggung musiknya di Pasar Senggol, Bekasi, akhir pekan lalu.
Secara tegas, pelantun ‘Bertaut’ ini menyoroti tindakan tak senonoh berupa sentuhan fisik tanpa izin yang kembali ia alami.
Dengan nada sedih bercampur amarah, Nadin mengungkapkan bahwa insiden penonton yang mengerubungi dan menyentuhnya tanpa persetujuan sudah menjadi ‘kebiasaan’ bagi sebagian orang.
Meski tak menggeneralisasi semua penonton, ia menyoroti oknum-oknum yang menciptakan kekacauan dan melukai harga dirinya.
“Aku kecewa banget ke kalian dan kebiasaan sebagian dari kalian yang dorong-dorong, ngerubungin aku dan tim, padahal udah dibarikadein sama tim keamanan, tapi tetap chaos,” tulis Nadin Amizah melalui akun Instagram pribadinya.
Kemarahan Nadin sangat beralasan. Kejadian di Bekasi ini bukanlah yang pertama kali menimpanya. Tahun lalu, ia juga secara tegas menyuarakan pengalaman serupa yang terjadi di Bandung.
Tak heran jika Nadin merasa sangat marah dan sedih, terlebih ia sudah berusaha keras untuk mencegah insiden seperti di Bandung terulang kembali.
“Malam ini terjadi lagi. Tubuh aku yang sangat aku jaga kesentuh orang, dan aku rasanya marah banget ke diri sendiri karena kok kejadian lagi ya. Merasa kotor dengan tubuh sendiri. Kalian bukan fans!” tutup Nadin dengan penekanan.
Mengingat kembali insiden di Bandung pada September 2023, Nadin Amizah kala itu memang tidak secara spesifik menyebut dirinya sebagai korban pelecehan seksual atau kekerasan.
Ia merasa ada unsur ketidaksengajaan dalam kejadian tersebut. Namun, ia tetap menegaskan bahwa ia tidak pernah menerima jika ada bagian tubuhnya disentuh tanpa izin.
“Terima kasih banyak atas dukungannya dan terima kasih sudah banyak yang membantu menyuarakan apa yang terjadi pada aku. Aku mau meluruskan sedikit bahwa aku tidak menganggap diriku korban dari kekerasan seksual karena aku merasa akan mengambil ruang dari korban yang beneran mengalami kekerasan seksual. Aku merasa tadi malam adalah ketidaksengajaan, dan itu terjadi karena ada ruang,” ujarnya melalui Instagram Stories saat itu.
“Meski kalian berusaha menyentuh bagian sini (bahu) itu adalah pelecehan juga. Aku tidak mengatakan itu pelecehan seksual, tapi aku tidak terima badan aku disentuh bagian mana pun tanpa persetujuanku. Aku tidak terima dan aku tidak mau hal tersebut terjadi lagi,” tegas Nadin, menunjukkan betapa pentingnya batasan personal baginya. HUM/GIT